TangerangNews.com

Terdampak Sulitnya Pandemi, Biduan Jelita di Tangsel Banting Setir Jualan Kopi

Rachman Deniansyah | Kamis, 29 Juli 2021 | 18:10 | Dibaca : 2035


Penyanyi atau biduan cantik asal Jombang, Putri Mayang Sari, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, 29 Juli 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sulitnya masa pandemi COVID-19 turut dirasakan oleh salah satu penyanyi atau biduan cantik asal Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan bernama Putri Mayang Sari.

Baginya, virus corona yang telah mewabah hampir dua tahun ini telah merubah segalanya.

Penghasilan hingga Rp40 juta yang ia dapat dari honornya manggung kala menyanyikan tembang bergenre dangdut itu, kini tak dapat dirinha tuai kembali. 

"Tapi PPKM ini nyanyinya enggak dibolehin," kata gadis yang akrab disapa Puput itu di Jalan Sumatera, Jombang, Ciputat, Tangsel pada Kamis, 29 Juli 2021. 

Sebelum pandemi, dahulu ia dapat menghibur hingga ke luar kota. Job manggungnya bisa mencapai 27 kali dalam sebulan. 

Namun kini, tak lagi demikian. Mendapat empat kali panggilan manggung dalam sebulan saja, sudah syukur ia rasakan. 

#GOOGLE_ADS#

Kendati demikian, gadis lajang itu sadar bahwa hidup harus terus berjalan. 

Ia pun rela untuk membanting setir profesinya, menjadi berjualan kopi di arena zona dua TPU Jombang, khusus pemakaman jenazah COVID-19 di Tangsel. 

"Tadinya aku biasanya dari nyanyi bisa nabung," imbuh Puput yang juga mesti membiayai kuliahnya di Universitas Pamulang itu. 

Namun ia bersyukur, berjualan kopi tak menjadi halangan baginya untuk menghibur orang lain.

#GOOGLE_ADS#

Suara merdunya kala menyanyikan tembang dangdut itu, kerap mengiringi setiap adukan segelas kopi yang dipesan oleh pelanggannya. 

Terlebih dalam berjualan kopi ini, ia bisa mendapat penghasilan yang terbilang cukup tinggi. 

Walaupun memang masih belum sebanding dengan penghasilannya saat menjadi seorang biduan. 

"Waktu jadi penyanyi penghasilan bisa Rp40 juta. Sekarang penghasilannya jauh berkurang. Menjadi penjual kopi di sini awal-awal itu Rp2 juta sehari. Itu pendapatan kotor belum buat keuntungan," ujar Puput. 

Ia pun kini hanya dapat pasrah. Puput berharap agar pandemi ini lekas berlalu. 

"Yang penting kan kita patuh sama prokes. Pakai masker. Semoga pandemi bisa segera berakhir dan aktivitas normal lagi," pungkas pelantun lagu andalan Istri Setia itu.