TangerangNews.com

Kelompok Remaja Bawa Samurai, Serang & Rampas Ponsel Warga di Poris Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 2 Agustus 2021 | 12:24 | Dibaca : 1517


Tangkapan layar Sekelompk remaja yang membawa senjata tajam menyerang warga di Jalan Benteng Betawi no 2 RT4/3, kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Minggu 1 Agustus 2021 dini hari. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sekelompk remaja yang membawa senjata tajam menyerang warga di Jalan Benteng Betawi no 2 RT4/3, kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Minggu 1 Agustus 2021 dini hari. Selain melukai korban, pelaku juga merampas ponsel.

Menurut keterangan korban, Anggi Nugraha, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.29 WIB, ketika dirinya tengah merokok di depan toko baju Second Selected milik partnernya. Tiba-tiba saja datang gerombolan pelaku yang berjumlah tujuh orang menaiki tiga sepeda motor.

“Lima pelaku stand by di motor dan dua pelaku lainnya langsung lari ke arah saya, lalu menyerang saya dengan samurai dan celurit,” katanya ketika dihubungi TangerangNews, Senin 2 Agustus 2021.

#GOOGLE_ADS#

Pelaku lalu merampas ponsel korban yang tengah di-charge di toko. Korban yang mencoba melawan terkena sabetan celurit di punggung kirinya. Pelaku lalu pergi bersama rekannya.

“Untung lukanya tidak dalam, cuma kena ujung celurit tidak sampai dirawat di klinik. Pelaku ngambil ponsel saya, nilainya sektar Rp2 jutaan,” jelas Anggi.

Anggi menduga para pelaku ini masih pelajar karena penampilannya masih sangat muda. Berdasarkan informasi yang dia dapat, para pelaku dengan ciri-ciri yang sama memang kerap terlihat di sekitar Poris.

#GOOGLE_ADS#

“Motif mereka kurang tahu juga, entah mau ngejarah toko atau sekedar merampas benda. Menurut mayarakat sekitar, mereka memang suka lewat teriak-teriak di jalan lurusan arah terminal Poris Plawad,” jelasnya.

Atas kejadian ini, Anggi akan segera melaporkanny ake pihak kepolisian. Pasalnya, aksi para pelaku sudah meresahkan bahkan menyancam nyawa.

“Saya baru dapat CCTV yang punya toko. Kemungkinan hari ini atau lusa saya laporkan, nunggu sisa sakit di badan agak mendingan,” ujar Anggi.