TangerangNews.com

Baliho Petinggi Parpol Bertebaran di Tangerang, Pengamat : Sudah Hilang Rasa EmpatiĀ 

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 9 Agustus 2021 | 17:48 | Dibaca : 1424


Baliho petinggi partai politik terpasang di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Baliho-baliho sejumlah petinggi partai politik (parpol) bertebaran terpasang di sudut-sudut daerah termasuk di Kota Tangerang saat pandemi COVID-19 belum usai.

Pengamat politik, Mirza Shahreza, memberikan tanggapannya ihwal pemasangan baliho petinggi parpol di tengah pandemi yang menjadi sorotan tersebut.

Menurutnya, para petinggi parpol tersebut tidak etis memasang baliho disaat seluruh pihak berjuang melawan kondisi krisis karena dilanda pandemi COVID-19.

"Sekarang kondisinya sedang krisis ya, secara global, bukan hanya di Indonesia tetapi dunia. Nah, terkait baliho tentunya saya anggap tidak etis ya," ungkapnya kepada TangerangNews, Senin 9 Agustus 2021.

Dosen ilmu politik Universitas Muhammadiyah Tangerang ini menuturkan, para petinggi parpol yang memasang baliho ini seolah tidak peduli dengan kondisi krisis pandemi COVID-19.

Pengamat politik Mirza Shahreza.

"Secara etis dan moral terlihat tidak empati terhadap kondisi. Jadi, sense of crisis-nya tidak ada. Ini pasti untuk 2024 (pemilu) kan ada angkanya juga. Inilah otak para politisi, kesan-nya sudah tidak peduli lagi dengan pandemi. Empatinya sudah hilang," imbuh Mirza.

Mirza beranggapan, para petinggi parpol yang memasang baliho ini berlomba-berlomba untuk meraih popularitas dan mengerek elektabilitas. 

"Sekalipun dengan dunia simbolik, itu kan pesan-pesan isyarat bahwa yang bersangkutan memang sudah punya hasrat untuk maju dalam pilpres mendatang. Memang tidak ditulis, tapi tujuannya untuk memunculkan kesadaran masyarakat. Cuma tadi ya, akhirnya bertolak belakang dengan kondisi pandemi, jadi tidak etis dan empatinya sudah hilang," jelasnya.

Mirza menambahkan, seharusnya para politikus fokus menangani permasalahan pandemi COVID-19 sesuai bidangnya masing-masing. Sebab, pemilihan umum masih lama.

"Para politisi seharusnya fokus saja peduli menangani masalah COVID-19 dengan keikhlasan saja bekerja untuk masyarakat. Toh masyarakat yang dapat menilai sendiri," pungkasnya.