TangerangNews.com

Lagi, Pembuat Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' Dicari

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 15 Agustus 2021 | 13:03 | Dibaca : 1492


Lukisan mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' berada di sudut Jalan Diponegoro, Bangil. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Setelah mural Presiden Jokowi 404:Not Found di Batuceper, Kota Tangerang yang viral dihapus dan pembuatnya diburu polisi, kini mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' juga ditindak.

Mural yang dibuat di sudut Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan ini bergambar dua karakter binatang memakai baju dengan tulisan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'.

Setelah viral, mural itu sendiri dihapus oleh Satpol PP Pasuruan. Penghapusan dilakukan dengan cara mengecat mural tersebut dengan cat berwarna krem pada 10 Agustus 2021.

"Saya dapat banyak laporan. Termasuk pak camat juga menyampaikan. Saya yang memerintahkan dihapus saja, dicat," kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana seperti dilansir dari Detikcom, Sabtu 14 Agustus 2021.

#GOOGLE_ADS#

Adapun alasan mural dihapus karena dianggap melanggar Perda Pemkab Pasuruan No 2/2017 yang melarang corat-coret di sarana umum. Apalagi mural dibuat di bangunan milik PT KAI. Pembuat mural disebut juga tidak mempunyai izin.

Meski demikian Bakti tak mau berpolemik terkait isi mural yang berisi kritik. Ia mengaku hanya menjalankan Perda.

#GOOGLE_ADS#

"Tulisannya kan sebetulnya kan ya situasinya enggak bagus juga. Masa tulisannya begitu. Tapi makanya saya nggak bahas itu, saya bahas Perdanya," pungkasnya.

Saat ini Satpol PP tengah mencari siapa pembuat viral itu. Jika ketemu, Bakti berjanji akan membinanya.

"Kalau ketemu, kami bisa kasih pembinaan. Bahasa kita, pemda, Pol PP punya kewajiban membina masyarakat. Artinya kalau mau kritis (menyampaikan kritik) salurannya kan sudah ada," tandas Bakti.