TangerangNews.com

Menengok Semarak Kemerdekaan di Rumah Lawan COVID-19 Tangsel

Rachman Deniansyah | Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:29 | Dibaca : 510


Pasien mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan, Selasa, 17 Agustus 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Paparan virus nampaknya tak menyurutkan semangat puluhan pasien untuk mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Meski mentari menyorot dengan begitu terik, puluhan peserta tetap mengikuti upacara dengan begitu khidmat. 

Upacara pun dimulai seiring dengan adanya aba-aba yang diucapkan dengan lantang oleh komandan upacara, yang tak lain merupakan seorang pasien positif COVID-19. 

Tak berselang lama, bendera merah putih pun terlihat berkibar di area upacara.

Sangsaka merah putih dibentangkan oleh petugas pengibar bendera, yang terdiri dari seorang pasien dan tenaga kesehatan yang melengkapi dirinya dengan balutan alat pelindung diri (APD). 

#GOOGLE_ADS#

Bendera pun berkibar seiring dengan lantunan nada lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Usai sang merah putih berkibar di tengah hempasan angin, para peserta kini dihanyutkan dengan lantunan lagu Mengheningkan Cipta, sebagai bentuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekaan. 

Ditambah hanyut dengan kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja akibat pandemi COVID-19. 

Koordinator Rumah Lawan COVID-19 Kota Tangsel Suhara Manullang menuturkan bahwa pelaksanaan upacara kemerdekaan ini merupakan bentuk semangat para pasien untuk meraih kemerdekaan, baik dalam arti umum ataupun khusus yang diartikan sebagai kesembuhan. 

#GOOGLE_ADS#

"Kita di RLC beserta dengan warga (pasien) yang terkonfirmasi positif menyelenggarakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Di mana kita ketahui bahwa kemerdekaan menjadi kebanggaan bagi siapa pun," ujarnya usai menjadi inspektur upacara. 

Suhara mengatakan, upacara sengaja digelar secara sederhana. Mengingat dengan adanya kondisi yang kini masih cukup mengkhawatirkan. 

Meski demikian, pelaksanaan upacara kemerdekaan kali ini memiliki makna yang begitu dalam. 

#GOOGLE_ADS#

"Maknanya ya kami semua mewakili bahwa kami ada yang sedang berjuang. Tidak hanya berjuang secara fisik dari jajahan penjajah. Tapi dari tamu yang tidak diundang, yaitu COVID-19. Yang mengambil kebebasan kita bersosial, bahkan secara spiritual pun kita terbatasi," terangnya.

Pada momen inilah, Suhara berharap agar Indonesia dapat meraih kemerdekaan secara utuh. Khususnya dari pandemi yang telah melanda lebih dari setahun ini. 

"Harapannya, bahwa kita sudah lalui gelombang kedua, sekarang yang tinggal di sini sisa-sisanya. Kita ingin secepatnya sembuh, normal dan kembali beraktivitas. Tapi kita tetap waspada ya bahwa yang kita ketahui target vaksinasi untuk mencapai kekebalan massal atau kelompok belum tercapai," pungkasnya.