TANGERANGNEWS.com-Camat Ciledug, Kota Tangerang Syarifudin HW mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan tempat atau ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan kreatifitasnya dengan membuat mural agar tidak liar.
Dia menilai, aksi mural remaja di Kota Tangerang, sebagai bentuk kreatifitas.
Saat ini, dirinya pun tengah mencari tempat untuk ruang para remaja itu membuat mural. Sehingga, kedepan tidak ada lagi mural yang dibuat liar, di sembarang tempat.
#GOOGLE_ADS#
"Kalau saya begini, sebenarnya mereka punya kreativitas yang bagus. Itu kan kreativitas anak muda menyalurkan kemampuannya. Cuma penempatannya saja yang kurang tepat," ujarnya, Rabu 18 Agustus 2021.
Menurutnya, makin padatnya wilayah Ciledug membuatnya kesulitan mencari tempat kosong untuk lokasi mural.
"Kita juga sedang mencari tempat yang pas bagi para generasi muda untuk berkreasi. Kita sedang mencari tempatnya. Kita kesulitan untuk mencari tempat itu, karena keterbatasan lahan kita," katanya.
#GOOGLE_ADS#
Tempat tersebut harus bisa dilihat umum. Tentu, setelah ada ruang khusus para boomber atau pembuat mural, grafiti dan lainnya tidak bisa menulis dan menggambar sesuka hati lagi.
"Ya, kalau kita sudah sediain tempatnya, harusnya nanti buat karya yang sifatnya membangun. Bukan kritik yang pedas dan memojokan lembaga atau masyarakat tertentu," pungkasnya.
Sebelumnya, bertepatan hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, kembali muncul mural bernada sindiran dengan tulisan "Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan" di Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Petugas Satpol PP Kecamatan Ciledug langsung bertindak cepat dengan menghapus mural tersebut, dengan jurus telah melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang ketertiban umum.