TangerangNews.com

Animo Pendaftaran Umrah di Tangsel Mulai Menggeliat Meski Biaya Meningkat 

Rachman Deniansyah | Senin, 13 September 2021 | 13:58 | Dibaca : 1562


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangsel Abdul Rojak. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Menurunnya angka penularan COVID-19 di Kota Tangerang Selatan, membawa angin segar bagi masyarakat untuk menjalani aktivitasnya. Termasuk, dalam menunaikan ibadah umrah. 

Seiring dengan penurunan tren kasus tersebut, animo pendaftaran umrah di wilayah termuda se-Banten ini, kini mulai menggeliat. 

Hal itu dipaparkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel, Abdul Rojak, Senin, 13 September 2021.

"Terkait dengan umrah, perlu saya sampaikan bahwa di Tangsel khususnya sudah menggeliat," ujar Rojak saat diwawancarai. 

#GOOGLE_ADS#

Menurutnya, sejak kasus melandai ini warga Tangsel mulai mendaftarkan dirinya melalui biro perjalanan umrah. 

Kendati demikian, jumlahnya masih belum sebanyak pendaftaran saat kondisi masih normal. 

"Masih dalam skala kecil yang sudah merencanakan untuk pelaksanaan pemberangkatan umroh. Jadi memang tidak sebanyak di waktu normal, tapi sudah mulai ada dalam skala kecil masyarakat yang melaksanakan ibadah umroh," terang Rojak.

#GOOGLE_ADS#

Selain dengan kasus yang melandai, kata Rojak, animo pendaftaran umrah ini juga terlihat sejak Kerajaan Arab Saudi telah kembali membuka keran perizinan untuk beribadah umrah di wilayahnya. 

"Artinya ketika Pemerintah Arab Saudi sudah mulai membuka kemudian disambut oleh para biro perjalanan travel haji dan umrah. Tentu yang akan berangkat umrah harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan," terangnya.

Namun, kata Rojak, untuk biayanya kini justru mengalami kenaikan. 

"Ya, kalau yang normal kita bisa hitung estimasinya dari mulai terendah Rp20-25 juta, peningkatan ya cukup tajam sudah di angka Rp40 juta. Ya, itu biaya di masa pandemi, mungkin bisa mencapai Rp60 juta," katanya. 

#GOOGLE_ADS#

Pasalnya dalam keberangkatan kali ini, diperlukan sejumlah kebutuhan tambahan yang menyangkut dengan protokol kesehatan. 

"Ya ada karena item untuk protokol kesehatan itu dimasukkan ke dalam biaya perjalanan ibadah umrah, termasuk nanti isolasi dan lain sebagainya itu masuk di dalamnya. Baik ketika berangkat, atau ketika pulang. Jadi memerlukan pembiayaan untuk kesehatannya," pungkasnya.