TANGERANGNEWS.com- Seorang nenek bernama Mirha, 75, warga Kampung Jati, RT/RW 01/04, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah belasan tahun tinggal di gubuk bambu tak layak huni. Kondisi rumah dengan genting banyak bocor tersebut terpaksa ditempati lantaran rumah itu satu-satunya peninggalan dari suaminya yang telah meninggal.
Jajaran Kepolisian Sektor Cisoka, Polresta Tangerang, Jumat 17 September 2021, yang mengetahui kondisi nenek Mirha memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai. Selama ini nenek Mirha dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan keponakannya.
Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman mengatakan pemberian bantuan berupa paket sembako dan uang tunai ini diharapkan dapat mengurangi beban kehidupan nenek Mirha yang saat ini hidup seorang diri. "Jadi pemberian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Cisoka kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya dikutip dari Antara.
Menurut Nurrokhman, dalam hal ini juga membuktikan bahwa Polri harus ada di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga yang kurang mampu dan sangat membutuhkan uluran tangan. "Ini merupakan kegiatan inisiatif dari Polri, untuk membantu dimasa pandemi COVID-19," ujarnya.
#GOOGLE_ADS#
Nenek Mirha yang merupakan warga Kabupaten Tangerang ini sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri dengan menempati rumah bambu yang tidak layak huni. Ia mengaku, dirinya terpaksa menempati rumah itu lantaran satu-satunya peninggalan suaminya yang telah meniggal dunia sejak 25 tahun lalu.
"Suami sudah meninggal dunia. Emak punya satu anak, tapi saat usia masih kecil meninggal dunia karena sakit," katanya.
Ia juga mengaku bahwa untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya, hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan keponakannya. "Sekarang hanya ada keponakan, suka nengokin ke sini," ujar nenek Mirha.
Kepala Desa Selapajang, Enoh mengatakan bahwa rumah yang ditempati oleh nenek Mirha tersebut dibangun oleh warga sekitar dan hingga kini belum ada perbaikan.
Ia menyebutkan, masyarakat setempat juga sudah sejak lama membantu untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. "Mudah-mudahan ada kebaikan ke depannya berlanjut. Nenek Mirha sudah sendiri sejak 25 tahunan, sejak suaminya meninggal dan sampai dengan hari ini. Warga setempat lah yang membantunya dalam memenuhi makan dan minumnya," tutur Enoh.