TANGERANGNEWS.com-Pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 10 Oktober depan yang akan diikuti oleh 64 desa di daerah itu melibatkan sebanyak 2.080 personel keamanan.
"Jadi nanti dalam pengamanan pilkades di 64 desa yang akan digelar pada 10 Oktober 2021 nanti, kita akan melibatkan sebanyak 2.080 personel dalam pengamanannya," ungkap Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Rudi Supriadi di Tangerang, Jumat 1 Oktober 2021.
Rudi mengatakan, sebanyak 2.080 personel tersebut akan dilibatkan dan disiagakan dalam pengamanan pelaksanaan pilkades sampai pemungutan suara dengan secara optimal.
Dia menjelaskan, pihaknya melalui polsek-polsek yang tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang telah melakukan sosialisasi dan monitoring terkait kondisi kamtibmas sebelum pagelaran pilkades serentak dilaksanakan.
Menurutnya, sejauh ini kondisi di beberapa wilayah itu masih dalam keadaan kondusif dan diharapkan akan terus terjadi sampai selesainya pemilihan di masing-masing desa yang melaksanakan. "Polresta Tangerang dan polsek-polsek sudah melakukan monitoring dan penggalangan dengan desa yang akan melaksanakan pilkades," ujar Rudi.
#GOOGLE_ADS#
Guna menciptakan situasi kondusif, Rudi melanjutkan, pihaknya juga akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap kegiatan yang bisa mengancam kamtibmas, baik saat pelaksanaan maupun hingga akhir masa pemilihan.
"Tentunya kita akan melakukan upaya pencegahan dengan terus melakukan monitoring dan koordinasi koordinasi bersama forum kepala darah dalam rangka pelaksanaan pilkades itu," terang dia.
Pelakasanaan pilkades di wilayah Kab. Tangerang sebelumnya sempat ditunda karena peningkatan penyebaran Covid-19 pada akhir bulan Juli sampai pertengahan Agustus lalu.
Pada 20 September 2021, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara pemilihan kepala desa secara serentak dalam kondisi bencana non alam (Covid-19) di Kabupaten Tangerang pada 10 Oktober 2021 mendatang. Hal tersebut ditetapkan dengan catatan pencapaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 70% dan penerapan prokes ketat di wilayah pelaksanaan pilkades.