TangerangNews.com

Airlangga Ingatkan Bunga Pinjaman KUR Hanya Tiga Persen

Tim TangerangNews.com | Senin, 4 Oktober 2021 | 17:36 | Dibaca : 449


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com - Menteri Koordinator Bidang perekonomian, Airlangga Hartarto kembali mengingatkan para pengusaha kecil yang mendapatkan pinjaman modal dari perbankan dalam bentuk Kredit Usahat Rakyat (KUR) hanya membayar bunga sebesar tiga persen.

"Tiga persen sisanya merupakan subsidi dari pemerintah jadi para nasabah tidak wajib melakukan pembayaran bunga hingga enam persen," kata Airlangga di Ambon, Senin 4 Oktober 2021, dikutip dari Antara, saat melakukan dialog dengan sejumlah debitur yang selama ini mendapatkan pinjaman KUR dari BNI 46, BRI, serta Bank Mandiri.

Kunjungan kerja sehari Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus G. Kartasasmita, serta Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko, Iskandar Simorangkir di Kota Ambon untuk optimalisasi penyaluran KUR dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi di daerah ini.

Airlangga dalam dialog tersebut juga memberikan tantangan kepada pihak BNI 46 Cabang Ambon apakah bisa menambah jumlah KUR kepada debitur yang sudah lama membuka usaha dan melunasi kredit mereka kemudian mengambil pinjaman baru sebesar Rp200 juta.

"Apalagi kredit usahat rakyat yang diajukan debitur saat itu Rp200 juta dalam masa pandemi dan sudah terlunaskan," kata Airlangga.

#GOOGLE_ADS#

Namun Bambang dari BNI 46 Cabang Ambon mengatakan limit KUR hanya Rp500 juta dan permintaan kreditnya tidak bisa mencapai Rp1 miliar.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga mendengarkan penjelasan debitur lainnya seperti Rasyd yang membuka usaha pertanian khususnya jenis sayuran lewat tanaman hydroponik dan awalnya mendapatkan KUR dari BRI sebesar Rp50 juta.

Sedangan Jeny Soplanit yang membuka usaha penyewaan pakaian pengantin dan pakaian adat, tenda, merangkai bunga untuk acara pernikahan cukup sukses setelah mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri.

Usai dialog, Airlangga secara simbolis menyerahkan pinjaman kepada debitur KUR atas nama Nadila Faradila sebesar Rp50 juta dari BRI untuk bidang usaha konveksi dan Rasyd selaku debitur KUR BRI Rp50 juta dalam bidang usaha pertanian hydropinik.

Kemudian Sandy Hukunala yang juga merupakan debitur KUR mendapatkan bantuan Rp300 juta dari BNI untuk usaha produksi minyak atziri jenis minyak kayu putih dan Gerald Halauw Rp50 juta dari BNI untuk usaha jasa pemasangan kanopi.

Sementara dari Bank Mandiri menyerahkan bantuan kepada debitur KUR atas nama Jenny Soplanit sebesar Rp300 juta untuk usaha pembuatan kerangka bunga, penyewaan pakaian dan tempat untuk acara, serta Jurais Saleh mendapatkan bantuan Rp350 juta untuk usaha industri makanan dan minuman.