TangerangNews.com

Kemen PUPR Bangun IPA 500 Liter Per Detik untuk 5 Kecamatan di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 7 Oktober 2021 | 12:57 | Dibaca : 799


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berswa foto bersama di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis 7 Oktober 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten mulai membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala dengan kapasitas 500 liter per detik. Sasaran IPA Sitanala ini untuk warga yang berada di lima kecamatan di Kota Tangerang.

Anang Muchlis, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR mengatakan pembangunan IPA Sitanala ini berkapasitas 500 liter sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu, tapi pelaksanaannya 390 hari kalender atau 13 bulan.

“Jadi dipastikan, tahun 2022 pembangunan tahap satu sudah selesai," tuturnya, saat melakukan groundbreaking IPA Sitanala, di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis 7 Oktober 2021.

Bila sudah jadi, IPA tersebut akan melayani setidaknya lima kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Seperti Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk, dan Neglasari.

#GOOGLE_ADS#

"Total pada tahap awal dengan kekuatan 500 liter per detik, akan ada 50 ribu sambungan rumah dan 200 ribu jiwa. Tahap selanjutnya pada IPA Sitanala ini, akan ditambah sampai 1000 liter per detik," ungkap Anang.

Pengerjaan IPA Sitanala ini juga merujuk pada RPJMN 2020-2024, di mana masyarakat Indonesia harus bisa mengakses air minum layak sebanyak 100 persen dan air minum aman 15 persen. Namun, hingga hari ini capaian tersebut baru mencapai 90,21 persen, masih kurang 9,79 persen lagi.

"Makanya, ini bagian dari percepatan dari akses masyarakat untuk mendapatkan air minum, air bersih, aman dan layak," kata Anang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berswa foto bersama di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis 7 Oktober 2021.

#GOOGLE_ADS#

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten Indra Saputra menuturkan, pembangunan IPA Sitanala ini merupakan pengembangan  SPAM Zona 2 Tahap I dari keseluruhan rencana pembangunan  SPAM Zona 2 dengan kapasitas 1000 liter per detik.

"Kami juga sangat membutuhkan dukungan Pemda dan lembaga pengelola untuk dapat memastikan keberlanjutan SPAM yang telah terbangun nantinya. Diharapkan apa yang telah terbangun dapat memberikan  kebermanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," tuturnya.

Lalu, setelah instalansi IPA Sitanala selesai, maka pengelolaannya akan diserahkan kepada Kota Tangerang melalui PDAM Tirta Benteng.

"Sebenarnya kebutuhan 1000 liter per detik itu hasil dari survey kita, ada real demand survey, MDS namanya. Jadi untuk sasaran zona 2 dengan 5 kecamatan tersebut, dibutuhkan 1000 liter per detik," kata Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Sumarya.

Ke depannya, pipa dari IPA Sitanala akan menggantikan penggunaan air tanah yang selama ini ada, yang masih digunakan masyarakat untuk kesehariannya. Sehingga, nantinya mereka akan menggunakan air baku sungai Cisadane untuk kebutuhan air bersihnya.

"Ini rangkaian dari ada juga kita dapat hibah intake di tahun 2018, nah sekarang tinggal instalasi pengolahannya gitu," pungkasnya.