TangerangNews.com

Jokowi Minta Pemda Fokus Jual Produk Unggulan, Jangan Latah Ikut Trend

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:03 | Dibaca : 213


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). (@TangerangNews / Setneg.go.id)


TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar pemerintah daerah (pemda) bisa fokus mengembangkan dan menjual produk unggulan di daerahnya masing-masing.

Ia sekaligus menyinggung kebiasaan tiap daerah yang kerap ikut-ikutan menjual produk yang sedang trend saja.

"Kita ini kan senangnya latah, karet rame semua nanam karet, sawit rame semua nanam sawit. Sawit ambruk semua juga ambruk, karet harganya jatuh semuanya juga ikut jatuh. Jangan seperti itu," ucapnya saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dilansir dari detikcom, Rabu 20 Oktober 2021.

Padahal menurutnya, jika semua daerah terjun dalam ranah bisnis yang sama, maka ketika bisnis itu goyang semua akan jatuh bersamaan.

Karena itu, Jokowi mengingatkan agar para pemerintah kabupaten agar fokus pada produk unggulannya. Tidak perlu ikut-ikutan daerah lain.

Jika daerah saling mengisi dengan produk unggulannya masing-masing, rantai pasok di Indonesia dapat terisi dengan baik yang ujungnya juga bisa mendorong volume ekspor.

#GOOGLE_ADS#

"Jangan daerah, wah sana nanam karet kok ekonominya baik, rakyat kita suruh tanam karet. Pas baik iya, bagus, tapi pas jatuh, hati-hati barengan nanti berbahaya," tegasnya.

Terkait Otonomi Expo 2021, Jokowi beharap para pemerintah kabupaten bisa menunjukkan kekuatan ekonomi masing-masing dan bisa saling berkolaborasi untuk memperkuat ekspor.

Apalagi, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta , ditambah pertumbuhan kelas menengah yang sangat pesat. Hal ini bisa menjadi peluang yang sangat potensial untuk pasar dalam negeri.

“Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang sangat besar ini diambil produk-produk negara lain," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden.