TANGERANGNEWS.com–Duel antara sopir taksi online dengan penumpangnya di Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang pada Jumat malam 22 Oktober 2021, terjadi karena sang sopir melawan saat dirampok. Polisi kini sudah bisa mengungkap motif perampokan setelah sopir dan penumpang yang luka-luka parah akibat duel dan dirawat di rumah sakit dapat dimintai keterangan.
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menyebutkan, pelaku yang berinisial MR mengaku melakukan perampokan itu untuk modal menikah. "Pelaku mau nikah belum punya modal," kata Wahyu seperti dikutip dari Tempo, Senin 25 Oktober 2021.
Wahyu menjelaskan, pelaku yang berusia 21 tahun berasal dari Desa Cengkal Sewu Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menjalani perawatan di RSUD Balaraja, kini MR telah ditahan di dalam sel Polsek Pasarkemis. Pelaku bakal dijerat pasal 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan.
#GOOGLE_ADS#
Adapun sopir taksi yang bernama Khairudin, 64, saat ini kondisinya juga sudah mulai membaik dan dapat dimintai keterangan. "Korban masih dalam perawatan. Masih bisa komunikasi dengan baik," ujar Wahyu yang menjenguk korban di RSUD Balaraja.
Khairudin menderita luka serius ketika melakukan perlawanan saat penumpang yang dibawanya dari Jakarta merampoknya di Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang pada Jumat malam 22 Oktober 2021, pukul 23.00 WIB.
Wahyu menerangkan, pelaku memesan taksi online korban dari Jembatan 5 Jakarta Barat untuk diantar ke daerah Kampung Cayur, Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
#GOOGLE_ADS#
Kemudian di tengah perjalanan, korban diminta untuk berhenti lantas pelaku langsung menusuk leher, pelipis sebelah kiri, dan tangan kanan dengan memakai pisau yang dibawa pelaku. Korban mengalami luka-luka akibat tusukan pisau pelaku.
"Korban melakukan perlawanan sehingga pelaku terluka di bagian tangan kanan dan dipukul di bagian dada, sehingga menyebabkan pelaku terkapar di dalam mobil," ungkap Wahyu.
Khairudin yang dalam kondisi terluka berusaha keluar dari mobil dan berteriak minta tolong. Warga kampung Cayur, Desa Sindang Sono saat itu melihat seorang laki-laki yang berlumuran darah keluar dari mobil Avanza warna hitam dengan pelat nomor B-1460-VKM.
Sembari berteriak minta tolong, korban mengaku sebagai sopir taksi online yang hendak dirampok oleh penumpangnya. Sedangkan saat itu posisi pelaku masih di dalam mobil dengan keadaan terluka dan berlumuran darah.
Beberapa saat kemudian, polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian. Kondisi korban ketika itu berada di luar mobil di pinggir jalan dan posisi pelaku tergeletak di dalam mobil. Polisi selanjutnya membawa korban dan pelaku yang sama-sama terluka ke RSUD Balaraja.