TangerangNews.com

PTM Tingkat SD di Kabupaten Tangerang Digelar Senin Depan

Tim TangerangNews.com | Jumat, 5 November 2021 | 18:53 | Dibaca : 404


Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid. (@TangerangNews / Setda Kab. Tangerang)


TANGERANGNEWS.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid menyoroti persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para siswa SD yang akan dimulai pada Senin pekan depan, 8 November 2021.

Maesal menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk kelancaran PTM tingkat SD di wilayahnya. Selain tingkat SD atau madrasah ibtidaiyah (MI), PTM juga sudah siap digelar bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tangerang. 

Pelaksanaan PTM ini dilakukan setelah PTM tingkat pendidikan SMP digelar dengan hasil baik dan lancar. "Kita lakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan di SD, MI, TK dan Paud, Senin besok," kata Maesal setelah memimpin rapat secara daring dengan kepala sekolah se-Kabupaten Tangerang, Jumat 5 November 2021.

Maesal mengimbau kepada orang tua murid dan siswa/siswi agar tidak telalu larut dalam euforia dan tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, walaupun kendisi pandemi Covid-19 sudah landai saat ini.

#GOOGLE_ADS#

"Saya mengingatkan kepada masyarakat dan siswa/siswi agar tidak euforia,  tetap belajar dengan baik, terus terapkan protokol kesehatan di rumah, sekolah dan lingkungan," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saefullah, mengatakan, jumlah SD Negeri di Kabupaten Tangerang sebanyak 749 sekolah dan 341 sekolah swasta. 

Menurutnya, dari jumlah keseluruhan sudah dapat melaksanakan PTM terbatas, dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang melakukan PTM 50% siswa.

"Semua siswa sudah siap melakukan PTM, dengan berkaca kepada PTM tinggat SMP dan berhasil tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19," kata Saefullah.

Sebelumnya pelaksanaan PTM tingkat SMP berjalan lancar dan berhasil. Keberhasilan ini ditandai dengan tidak ditemukannya peserta didik terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan tracing sampel kepada 2.550 siswa/siswi dan para guru.

"Hasil tracing sampel kepada siswa/siswi dan para guru tidak didapatkan penularan covid-19, maka kita tetap pertahankan protokol kesehatan yang ketat di sekolah," terang Saefullah.