TangerangNews.com

Ratusan TK di Kota Tangerang Sudah Jalani PTM, Begini Mekanismenya

Advertorial | Selasa, 16 November 2021 | 12:26 | Dibaca : 391


Taman kanak-kanak (TK) dan 187 Kelompok Bermain (KB) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS) melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa 16 November 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 216 taman kanak-kanak (TK) dan 187 Kelompok Bermain (KB) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS) sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai dari Senin, 15 November 2021. Pelaksanaan itu setelah melalui assessment dari Dinas Pendidikan dan pengawas.

"Alhamdulillah mulai Senin kemarin sudah melaksanakan PTM jenjang TK. Untuk assessment saya sudah lihat dari rekan pengawas termasuk dari para kabid dan kasie," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Selasa 16 November 2021.

Jamaluddin mengatakan, untuk jenjang TK dan sejenisnya cuma ada dua tahapan. Persyaratan bagi anak murid yang ikut pun orang tuanya harus sudah di vaksin Covid-19. Jika belum, anaknya tidak diizinkan mengikuti PTM.

"SOP-nya dan assessment sama, baik itu jenjang TK, PAUD, SD, dan SMP. Kalau di depan ada pedagang dan semacamnya kita tutup sementara, kalau ada yang terpapar ya kita tutup kelasnya saja," ucapnya.

Sebanyak 216 taman kanak-kanak (TK) dan 187 Kelompok Bermain (KB) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS) melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai dari Senin, 15 November 2021.

#GOOGLE_ADS#

Jamaluddin menjelaskan, untuk jam pembelajaran TK berlangsung selama 1 jam 30 menit yang dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30 WIB.

Untuk jam pembelajaran pihaknya mempersilahkan tiap sekolah mengatur waktunya masing-masing, namun harus dibarengi protokol kesehatan ketat Covid-19.

"Kalau permainan di area sekolah untuk SD dan SMP belum diziinkan. Tapi kalau anak TK masih di kelas aja dulu lah, khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Jamaluddin berharap, dilaksanakannya PTM jenjang TK ini anak-anak bisa beradaptasi belajar secara tatap muka dan proses pembelajaran bisa berjalan maksimal lagi.

"Kita berharap anak bisa belajar dan mudah dipahami baik bapak ibu guru yang mengajarnya. Sehingga kualitas pendidkan di Kota Tangerang berjalan dengan harapan," jelasnya.(ADV)