TANGERANGNEWS.com-Tren kasus paparan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Tangerang Selatan mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Hingga saat ini saja, tercatat ada sebanyak 349 kasus orang yang terpapar penyakit akibat gigitan nyamuk aides aigepty tersebut.
“Dari bulan Juli sampai November ini memang mengalami peningkatan kasus (DBD),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar, Senin, 22 November 2021.
Pada Bulan Januari, terdapat 35 kasus yang tercatat. Namun di setiap bulannya, kasus tersebut mampu diredam hingga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Namun ketika memasuki Bulan Juli, kasus DBD ini kembali meningkat. Tercatat ada sebanyak 29 orang yang terpapar DBD.
Lalu, pada bulan selanjutnya kasus DBD terus bertambah, hingga sebanyak 30 kasus pada bulan Agustus. Berlanjut ke Bulan September, ada sebanyak 32 kasus.
#GOOGLE_ADS#
"Pada Oktober ada 43 kasus, dan kembali meningkat pada November ini. Sejak tanggal 1 hingga 15 November, sudah ada sebanyak 63 kasus DBD," paparnya.
Hingga totalnya sejak Januari hingga 15 November, terdapat 349 kasus. Meski mengalami peningkatan di akhir tahun, angka kasus paparan DBD di tahun ini secara keseluruhan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang terjadi pada tahun lalu.
“Secara keseluruhan akumulasi jumlah memang tahun sekarang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 498 kasus,” jelasnya.
Namun, ia tetap meminta agar masyarakat tetap mewaspadainya dengan menerapkan pola 3M sebagai langkah antisipasi.
“Tetap kita waspadai karena curah hujan sedang tinggi. Tempat-tempat penampungan yang menjadi sarang nyamuk harus diadakan, tetap dengan 3M, menguras, menutup, dan mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk. Pokoknya program kita satu rumah satu jumantik harus digalakkan,” tutupnya.