TangerangNews.com

Warga Ciputat Terkejut, Lagi Masak Diintip Biawak dari Atap Rumahnya

Rachman Deniansyah | Selasa, 23 November 2021 | 19:17 | Dibaca : 1106


Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel berhasil mengamankan se ekor biawak, Selasa, 23 November 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Ketika sedang memasak, warga RT05/014, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan dikagetkan dengan seekor biawak yang tiba-tiba muncul dari atap dapur rumahnya, Selasa, 23 November 2021.

Hal itu pun membuat warga tersebut kaget bukan kepalang. Akhirnya ia langsung mematikan kompor dan segera berlari ke arah suaminya.

Selanjutnya, suaminya itu pun mencari pertolongan dengan melapor tim penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel. 

"Awalnya istri pelapor sedang masak di dapur. Tiba-tiba dengar suara aneh di atap. Saat dilihat ada ekornya panjang," ujar Komandan Regu Rescue Tim A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Darus Salam kepada TangerangNews.com.

Awalnya, pemilik rumah sempat mengira kalau buntut tersebut merupakan ular. Namun saat diperhatikan lebih jelas, ternyata yang mengagetkannya itu hewan reptil dengan ukuran mencapai sekitar 1,3 meter. 

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel berhasil mengamankan se ekor biawak, Selasa, 23 November 2021.

#GOOGLE_ADS#

"Istrinya ketakutan. Untuk ukurannya kurang lebih 1,3 meter. Setelah tiba di lokasi, kami langsung evakuasi," jelas Darus. 

Ia menerangkan, penangkapan biawak pun berjalan lancar. Namun tim sempat disulitkan ketika hewan reptil itu mencoba bertahan berada di sela-sela atap. 

Darus menduga, keberadaan biawak yang tiba-tiba merangsek masuk ke dalam rumah warga berasal dari lahan kosong yang berada di belakang rumah pelapor. 

"Dugaannya dari belakang rumah. Katanya di bawah rumah pelapor ada lahan kosong yang lagi dibangun perumahan," tuturnya. 

Usai diamankan, hewan tersebut akhirnya dibawa ke Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, untuk direhabilitasi dan dirawat sementara. 

"Hingga ada pencipta reptil yang ingin mengadopsinya," pungkasnya.