TangerangNews.com

Mobilitas Tinggi, Polisi Genjot Vaksinasi di Wilayah Tangerang 

Tim TangerangNews.com | Rabu, 24 November 2021 | 12:52 | Dibaca : 194


Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. (@TangerangNews / Dok. Humas Polda Metro Jaya)


TANGERANGNEWS.com-Polda Metro Jaya menggenjot vaksinasi Covid-19 di wilayah aglomerasi atau daerah penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi mengingat pergerakan masyarakat yang cukup tinggi di kawasan tersebut.

“Penduduk kawasan ini commuter, tiap hari ke Jakarta, bekerja dan melakukan aktivitas,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo pada tayangan langsung akun Instagram @antaranewscom di Jakarta, Selasa 23 November 2021.

Mengenai model vaksinasi yang dilakukan, kata Sambodo, sama dengan yang di Jakarta, yakni melalui program Vaksinasi Merdeka atau vaksinasi dengan basis relawan.

Hasilnya, lanjut dia, wilayah tetangga Jakarta yang menjadi masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya di antaranya Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan persentase vaksinasi sudah mencapai di atas 70 persen.

“Kalau pun ada gelombang ketiga, kita bisa menunda terjadinya gelombang ketiga atau bahkan bisa mencegah sama sekali supaya tidak terjadi sambil terus melaksanakan tracing dan testing,” tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Sambodo menegaskan, upaya vaksinasi di daerah penyangga Jakarta itu, juga diharapkan mendukung kekebalan kelompok di Ibu Kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 123 persen.

Namun dari jumlah itu, jumlah warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 83 persen. “Walau pun Jakarta sudah mencapai herd immunity 123 persen, kenyataannya tidak semua KTP DKI, itu baru 83 persen KTP DKI,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi di DKI Jakarta hingga Senin kemarin untuk dosis pertama mencapai 11 juta orang dan dosis kedua 8,85 juta orang.

Di sisi lain, tambah Sambodo, angka mobilitas di Jakarta juga meningkat sekitar 40 persen seiring pelonggaran ketika PPKM level satu berlaku di Jakarta, sehingga pihaknya mengharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tak terjadi klaster baru dan mendorong masyarakat untuk mengakses vaksinasi Covid-19.