TangerangNews.com

Kalah 4-0 dari Persebaya, Persita Berbenah

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 24 November 2021 | 23:00 | Dibaca : 651


Persita Tangerang saat melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Menjalani dua pertandingan terakhir dengan hasil kemenangan, Persita Tangerang gagal mengamankan poin dari laga pekan ketiga belas BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Kali ini Persita dijamu tim tuan rumah Persebaya Surabaya pada Rabu, 24 November 2021 pukul 18.00 WIB.

Tak banyak yang berubah di daftar susunan pemain Persita di laga kali ini. Yang berbeda hanya absennya Agung Prasetyo yang pekan lalu harus cedera di bagian bibir dan masih harus beristirahat.

Posisinya diisi oleh Herwin Tri Saputra. Sementara Andre Agustiar dan Adam Mitter yang pekan lalu absen, kini masuk ke skuad pemain cadangan.

Laga yang tersaji antara Persebaya kontra Persita juga jadi reuni bagi dua pelatih lokal papan atas Indonesia, Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso.

Kedua pelatih yang juga mantan pemain ini kembali bertemu di lapangan hijau setelah sekian lama. Keduanya pun memiliki track record cukup positif di beberapa pekan terakhir kompetisi.

Meski mampu mendominasi permainan, Persita harus mengakui keunggulan Persebaya. Laga disudahi dengan skor akhir 4-0.

Persita Tangerang saat melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

#GOOGLE_ADS#

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Menit-menit awal babak pertama, Persita langsung mendapatkan gempuran dari Persebaya. Beberapa peluang langsung tercipta dan secara mengejutkan, gawang Persita yang dijaga Try Hamdani langsung dijebol ddengan gol cepat di menit ketiga. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Persebaya.

Bergegas mengejar ketinggalan, Persita berusaha mengontrol kembali permainan. Hasilnya, beberapa peluang tercipta di menit keenam dan kesembilan. Tapi tampaknya para Pendekar masih mencari pola permainan yang tepat dan masih kurang berkomunikasi sehingga beberapa kali terjadi kesalahan pergerakan.

Perlahan, Persita mulai lepas dari tekanan gol cepat. Menit ke-12 ada Toha yang sukses mencuri bola dari lawan dan memutuskan melesatkan tendangan langsung. Namun sayang masing sedikit melambung di atas mistar gawang Persebaya. Sebuah upaya yang sangat baik dengan tendangan yang diarahkan ke tiang jauh. Percobaan yang bagus meski hasil kurang maksimal.

Masuk setengah babak pertama, tempo permainan meninggi. Persita ngotot untuk bisa mencetak gol penyeimbang, sementara lawan pun belum menurunkan serangan. Taufiq Febriyanto pun harus diganjar kartu kuning karena melakukan professional foul di luar kotak penalti.

Menit ke-22 ada peluang tercipta dari umpan daerah yang dilesatkan Aldi Al Achya. Maksudnya melakukan cut back ke tengah ke arah Harrison, namun terlepas begitu saja. Dua menit setelahnya, Persita memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan dan sempat mencetak gol dari kaki Harrison. Tapi sayang, wasit memutuskan menganulir gol karena terjebak offside.

Peluang kembali tercipta untuk Persita di menit ke-31 dari umpan panjang Bae Sin Yeong hasil serangan balik. Ada Irsyad Maulana yang menerima dengan kontrol sempurna, namun tendangan Irsyad masih terlalu lemah untuk bisa menjebol gawang lawan. Banyak peluang, banyak serangan Persita, namun gol yang dinanti belum juga datang.

Meski mampu mendominasi permainan di menit-menit akhir babak pertama, namun skor belum juga berubah. Hingga turun minum, skor tetap 1-0 untuk keunggulan sementara Persebaya.

Persita Tangerang saat melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

#GOOGLE_ADS#

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Mengawali babak kedua Persita langsung melakukan pergantian pemain. Andre Agustiar masuk menggantikan Aldi Al Achya. Namun di menit-menit awal, layaknya babak pertama, bola malah lebih banyak dikuasai oleh lawan. Beberapa peluang lawan pun sempat tercipta. Sebaliknya, Persita masih berusaha menemukan momentum.

Kembali Persita melakukan pergantian pemain. Dua pemain sekaligus masuk yakni Raphael Maitimo dan Ade Jantra yang masuk menggantikan Taufiq dan Harrison Cardoso, berharap bisa semakin membangkitkan lini tengah.

Dua puluh menit berjalan babak kedua, belum ada peluang berarti yang diciptakan skuad Persita. Sebaliknya, serangan demi serangan kembali diciptakan lawan tanpa henti. Hingga akhirnya di menit ke-67 gol kedua lawan kembali tercipta. Skor berubah 2-0.

Persita pun langsung kembali melakukan pergantian pemain setelah kebobolan kedua kali. Ada Alta Ballah dan Billy Keraf yang masuk menggantikan Ahmad Nur Hardianto dan Irsyad Maulana. Namun keberuntungan belum jadi milik Persita meskipun sudah melakukan sejumlah pergantian. Menit ke-72, Persebaya kembali menjebol gawang Persita dari titik penalti usai Syaeful menjatuhkan pemain lawan. Skor menjadi 3-0.

Hanya tujuh menit berlalu, Persita kembali kebobolan. Berawal dari kesalahan Bae Sin Yeong, Persebaya kembali bisa menjebol gawang Persita untuk keempat kalinya. Meski ada beberapa peluang yang dilahirkan Persita, namun skor tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Persita harus mengakui kekalahan dari Persebaya dengan skor akhir 4-0.

Persita Tangerang saat melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

#GOOGLE_ADS#

Harus Segera Bangkit

Setelah hasil yang cukup mengecewakan ini, Persita Tangerang mau tak mau harus lekas berbenah. Apalagi ini adalah kekalahan dengan jumlah skor terbanyak selama kiprah Persita musim ini.

Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku sebenarnya sudah menebak gaya permainan pressing khas Persebaya.

“Kami sudah antisipasi sebetulnya di menit-menit awal, saya sudah bicara pada pemain bawa mereka pasti akan pressing dan ternyata itu terbukti. Dan di menit kelima kita kemasukan ya. Mungkin dari situ terlalu cepat gol itu dan kita terus tertekan," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mungkin mesti harus diperbaiki. Ke depan masih ada match berikutnya, sehingga tim harus bangkit jika mau berada di zona papan tengah dan mau menuju ke atas.

Kebobolan di menit awal memang jadi momok menakutkan buat Persita. Namun malam ini memang bukan malamnya Persita. Jika di banyak kesempatan lain Persita bisa bangkit dari ketertinggalan, kali ini justru sebaliknya.

“Saya kira di menit-menit awal itu ya. Di menit kelima kita sudah kemasukan. Di situ akhirnya terbuka sistem pertahanan kita terbuka karena pemain pengin cepat membalas dengan akhirnya kita bisa kebobolan. Nah itu mungkin nanti akan menjadikan kita evaluasi. Perbaikan, bagaimana di menit-menit awal kita tetap harus fokus untuk antisipasi beberapa serangan dari lawan,” tambah Widodo.

Meski menuai kekalahan, Widodo berharap anak asuhannya tidak rendah diri dan kehilangan asa. Ia berharap skuad Pendekar Cisadane bisa lekas bangkit untuk mempersiapkan diri di laga berikutnya.

"Mungkin udah beberapa kali juga kita kebobolan di menit awal tapi kita masih bisa balas. Tapi tadi mungkin Persebaya, tim lawan juga sudah membaca karakter dari tim kita. Jadi ke depannya kita harus bangkit ya dengan kekalahan ini. Sepak bola jalan terus dan kita juga harus menatap ke atas, untuk pertandingan berikutnya. Jangan pernah frustasi, putus asa. Semangat untuk pertandingan berikutnya,” kata Widodo.

Sementara itu perwakilan pemain, Raphael Maitimo yang malam ini juga turun sebagai pemain cadangan dan masuk di babak kedua menyebut ia dan rekannya akan bangkit untuk meraih hasil lebih baik di pertandingan berikutnya nanti.

“Sayang sekali kita kalah malam ini lawan Persebaya. Saya pikir kita harus bangkit dan fokus untuk pertandingan berikutnya. Itu saja. Ya itu tidak mudah. Tapi saya coba kasih terbaik untuk tim Persita. Tadi saya sudah bilang sayang sekali saya pikir tim kita mungkin off day ya malam ini. Tapi itu juga bisa di dalam sepak bola. Kita harus fokus untuk pertandingan berikutnya. Itu bisa terjadi," ujarnya.