TangerangNews.com

Kedatangan Penumpang Luar Negeri di Bandara Meningkat Jelang Libur Nataru

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 15 Desember 2021 | 14:05 | Dibaca : 872


Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Kedatangan penumpang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) meningkat dibanding hari biasanya, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono mengatakan, pada Desember 2021 ini, peningkatan kedatangan penumpang asal luar negeri terjadi setiap Minggu.

"Menghadapi nataru tahun ini, kami bisa mengambil data dari tanggal 1 sampai dengan 14 Desember 2021 saat ini mengalami peningkatan, sudah diatas 3.000, bahkan pernah sampai di angka 4.000," ujarnya, Rabu 15 Desember 2021. 

Pada 5 Desember 2021 berjumlah 4.003 orang. Sedangkan pada 12 Desember 2021 berjumlah 4.248 orang dengan 27 flight atau rata-rata 25 flight per hari.

Sebelumnya, kedatangan penumpang penerbangan rute Internasional di Bandara Soetta tercatat di bawah 3.000 orang. 

"Sebelumnya itu dibawah 3.000 atau antara 2.000-3.000 penumpang per harinya," jelaanya.

#GOOGLE_ADS#

Menurut Agus, penumpang yang datang dari luar negeri masih didominasi oleh warga negara Indonesia (WNI). Sementara warga negara asing (WNA) yang paling banyak berasal dari Singapura, Turki dan Malaysia. 

"Mereka (WNA) dari Singapura dan Turki dan Malaysia, itu yang banyak. WNA 40 persen WNI 60 persen," tutur Kolonel Agus.

Selain kedatangan dari luar negeri, Satgas Udara Bandara Soetta juga mencatat terjadi peningkatan keberangkatan WNI ke luar negeri.

Oleh karenanya, Agus mengimbau agar masyarakat Indonesia menunda bepergian keluar negeri untuk mencegah penularan varian baru COVID-19  B.1.1. 529 atau Omicron. 

"Ada peningkatan (keberangkatan), oleh karenanya kita mengantisipasi kepulangannya. Mohon kepada masyarakat semua apabila tidak ada kepentingan yang urgent untuk ke luar negeri agar ditahan dulu. Kalau kita tidak menyikapi hal itu maka akan timbul varian baru tersebut," pungkasnya.