TANGERANGNEWS.com-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang mulai memanaskan mesinnya dengan membuka pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) tingkat kota, provinsi, dan pusat. PKS juga membidik kaum muda untuk menjadi pejabat publik ini.
Pendaftaran terbuka bakal calon anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota untuk pemilu 2024 tersebut dibuka PKS Kota Tangerang selama 18-25 Desember 2021.
Ketua DPD PKS Kota Tangerang Arief Wibowo mengatakan, pendaftaran menjadi bacaleg ini terbuka seluas-luasnya ini sebagai wadah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Menurutnya, siapa pun Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan menjadi bacaleg PKS bisa mendaftarkan diri.
"Siapa pun boleh daftar tanpa terkecuali sesuai memenuhi persyaratan pendaftaran," ujarnya dalam konferensi pers di Sekretariat PKS Kota Tangerang, Jumat 17 Desember 2021.
Setelah proses penjaringan, PKS Kota Tangerang akan melakukan penyaringan pada Januari-Maret 2022 bagi kader atau masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen bacaleg ini.
"Kemudian nanti akhir Maret 2022 penetapan bacaleg PKS. Jadi, DPD PKS Kota Tangerang menjaring dan mengusung," jelasnya.
#GOOGLE_ADS#
Adapun setelah penetapan bacaleg, PKS Kota Tangerang akan melaksanakan sekolah kepemimpinan politik bagi para bacaleg ini.
"Ini juga bagian dari sekolah pendidikan politik, tanggung jawab PKS, walau terbuka tapi tetap mendapatkan sentuhan pembinaan dari partai. Jadi bukan semata-mata menyediakan perahu saja. Jadi, semua bacaleg PKS wajib mengikuti proses pembinaan ini sampai nanti penetapan akhir," katanya.
Arief menyebutkan, ada tiga perhatian sebagai alat ukur PKS dalam proses rekrutmen bacaleg ini, yakni modal politik, modal sosial, dan modal finansial.
"Jadi setiap calon yang mendaftar akan diukur apakah mereka sejalan dengan tiga kekuatan PKS (militansi, soliditas, dan kerja kolektif) ini. Lalu modal sosial bahwa harus punya daya dukung yang memadai, basis dukungnya berapa banyak dan popularitasnya seperti apa. Dan modal finansial, nantinya akan diinterview terkait persiapan bacaleg untuk membiayai dirinya sendiri," tuturnya.
Pihaknya juga memberikan ruang bagi kaum muda untuk ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan duduk di kursi legislatif ini.
"Kami alokasi 30 persen untuk milenial. Jadi 30 persen itu, 15 persen laki-laki dan 15 persen perempuan. Kami menganggap, milenial itu bukan objek politik, milenial itu aktor politik, menjadi pemain utama di atas panggung. Jadi di PKS itu kita tidak mau keberpihakan milenial sekadar gimik marketing, tapi mereka menjadi bagian proses regenerasi perpolitikan nasional," pungkasnya.