TANGERANGNEWS.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menjawab pertanyaan warganet yang sempat dihebohkan dengan munculnya fenomena awan menyerupai angin tornado, yang sempat terlihat di sejumlah wilayah Tangerang Selatan, Minggu, 19 Desember 2021.
Fenomena tersebut tampak saat cuaca berubah dengan cepatnya. Awan berbentuk kerucut terbalik itu terlihat sesaat sebelum hujan mengguyur wilayah Tangsel, sekitar pukul 15.00 WIB.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi mengatakan, fenomena itu bukanlah hal yang aneh. Fenomena yang sempat menggemparkan warga Tangsel itu merupakan awan yang akan membentuk angin puting beliung.
"Itu biasa disebut sebagai angin puting beliung apabila mencapai tanah," ujar Yanuar saat dikonfirmasi awak media, Senin, 21 Desember 2021.
#GOOGLE_ADS#
Ia menjelaskan, fenomena itu terjadi akibat adanya awan konveksi. "Biasa terjadi dari awan-awan konvektif seperti awan cumulonimbus atau disebut CB dalam dunia ilmu meteorologi," tuturnya.
Menurutnya, jika ujung awan itu menyentuh tanah, angin tersebut akan menimbulkan kerusakan di daratan.
"Angin tersebut biasa terjadi dengan kecepatan kurang dari 70 m/s kalau memakai skala Fujita. Skala fujita adalah skala yang digunakan untuk kecepatan angin putar seperti angin tornado. Untuk di skala Fujita masuk ke dalam skala F0 yang menyebabkan kerusakan ringan," terangnya.