TANGERANGNEWS.com-Pertandingan sepakbola antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Tangerang Selatan diwarnai kericuhan, Senin 20 Desember 2021.
Hal itu terjadi antara pemain dan masing-masing pendukung dari tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) dengan PP Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Tangsel.
Semula, pertandingan berlangsung sengit. Kedua kesebelasan saling menunjukkan kemampuannya mengolah si kulit bundar di lapangan Cilenggang, Serpong.
Jual beli serangan dilakukan oleh kedua tim sejak pemimpin pertandingan meniupkan peluitnya di babak pertama.
Peluang demi peluan tercipta oleh kedua kesebelasan. Namun sayang hingga akhir babak pertama, tak satu pun gol dapat dilahirkan.
Tak lama berselang, wasit kembali memasuki lapangan dan meniup peluitnya sebagai tanda babak kedua dimulai. Kali ini kondisi sedikit berbeda. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan deras.
#GOOGLE_ADS#
Akibatnya, laju bola menjadi sedikit terhambat. Sehingga, para pemain dari kedua tim lebih sering mengalami kemelut. Alhasil meski hujan mengguyur deras, tempo permainan justru semakin memanas.
Saat pertandingan babak kedua berjalan separuh waktu, terjadi salah satu pelanggaran. Wasit pun langsung meniupkan peluit akan adanya pelanggaran.
Namun yang tak disangka, kedua pemain dari masing-masing kesebelasan tersulut emosi. Mereka saling adu jotos.
Atmosfer yang semakin panas itu, ternyata juga memancing para pendukung dari kedua kesebelasan untuk memasuki lapangan. Kedua massa sempat saling ricuh.
Pantauan TangerangNews.com, baku hantam sempat terjadi. Namun tak lama kemudian, wasit dan panitia mengambil langkah tegas dan langsung menghentikan pertandingan.
Kedua massa pun akhirnya berhasil dilerai. Kendati demikian, tensi di dalam dan luar lapangan masih memanas.
#GOOGLE_ADS#
Atas kejadian itu, pertandingan babak kedua yang masih menyisakan waktu puluhan menit terpaksa dituntaskan. Penentuan juara akhirnya, diputuskan berdasarkan adu penalti.
Adu penalti bejalan seru. Penendang pertama dari kedua tim, saling mencetak gol. Namun sayang, dua algojo dari tim Setwan DPRD Tangsel gagal menjebloskan bola ke dalam gawang.
Alhasil berdasarkan adu penalti, Satpol PP Kota Tangsel berhasil mengungguli Setwan DPRD Kota Tangsel dengan skor 4-2.
Kasatpol PP Kota Tangsel Mursinah mengatakan, gesekan yang terjadi tersebut merupakan hal wajar dalam pertandingan sepak bola.
"Semua yang namanya bertanding pasti ingin menang. Sportifitas kita jaga. Ya kalau ada gesekan sedikit itu cuma pemanasan. Alhamdulillah kita dengan teman-teman dewan dan lainnya juga demikian," kata Mursinah.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Tangsel Chaerul Soleh mengatakan, pertandingan ini merupakan ajang silaturahmi. Oleh karena itu, Ia pun sangat menyayangkan insiden yang sempat terjadi di lapangan.
"Disayangkan diwarnai dengan emosi yang tidak baik harusnya tampil secara sportifitas. Mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang, tidak akan terjadi kembali. Harus disadari bahwa ini adalah momentum silaturahmi. Jangan dicederai dengan keributan. Belajar dewasa lah," ungkapnya.