TangerangNews.com

Sabet Juara MTQ 7 Kali Berturut-turut, Kafilah Tangsel Raup Bonus

Rachman Deniansyah | Selasa, 28 Desember 2021 | 18:15 | Dibaca : 1337


Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memberikan penghargaan kepada para Kafilah. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan penghargaan berupa uang pembinaan bagi ratusan kafilah yang kembali berhasil menjuarai perlombaan MTQ tingkat Provinsi Banten, Selasa, 28 Desember 2021. 

Prestasi para kontingen merupakan capaian yang fantastis karena dengan kemenangan ini Tangsel kembali membawa pulang piala untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. 

Hadiah berupa uang pembinaan senilai jutaan rupiah tersebut pun langsung diserahkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. ”Bonus yang diberikan terhadap masing-masing peserta sebesar Rp5.000.000,” ujar Benyamin seusai menyerahkan penghargaan kepada para Kafilah. 

Pemberian uang pembinaan tersebut, kata Benyamin, merupakan bentuk apresiasi yang diberikan pemerintah kepada seluruh peserta. 

Sebab, dengan kerja kerasnya nama Tangsel kembali harum di tanah Banten selama tujuh kali berturut-turut. Hal itu tentu merupakan capaian yang luar biasa bagi kota madya termuda se-Banten ini. 

#GOOGLE_ADS#

"Tangsel satu-satunya kota yang bisa meraih seperti itu se-Indonesia, atau bahkan bisa saja se-dunia. Ini merupakan sistem yang baik, generasi berjalan lancar, “ ucap Benyamin.

Hal ini, menurut dia, juga bisa menjadi contoh bagi yang lain, seperti ibu-ibu PKK atau KONI, dan lainnya. “Karena proses pelatihan yang dilakukan LPTQ sudah membuktikan bahwa sangat sukses,” ujarnya. 

Sementara Ketua Umum LPTQ sekaligus Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo menyampaikan apresiasinya kepada kontingen yang sudah membuat Kota Tangsel meraih juara selama tujuh kali berturut-turut ini.

Dia meyakini bahwa dengan Tangsel kembali meraih juara maka membuat daerah lain berupaya untuk meningkatkan kualitasnya. "Sehingga MTQ pada periode selanjutnya tentu akan lebih menantang dan lebih sulit,” ujarnya.