TangerangNews.com

Viral Dugaan Aksi Pembegalan di Pamulang, Ternyata Ini Faktanya

Rachman Deniansyah | Minggu, 2 Januari 2022 | 21:57 | Dibaca : 981


Gerombolan begal saat di tangkap warga Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Jagat maya dihebohkan dengan dugaan aksi pembegalan yang terjadi di wilayah Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Informasi itu viral usai diposting di media sosial. 

Dalam sejumlah postingan medsos, diberitakan bahwa terdapat gerombolan pelaku yang mengendarai lima unit motor, mengikuti tiga orang lain yang menjadi korban. 

Gerombolan pelaku itu mengikuti korban dari depan Pamulang Square hingga sekitaran kediaman korban di wilayah Jalan Talas, Pondok Cabe, Pamulang. 

Di sana lah, gerombolan yang disebut sebagai begal beraksi. Diinformasikan bahwa mereka sempat melukai satu orang korbannya. Tak lama kemudian, warga berdatangan usai korban meminta tolong. Tiga orang dari gerombolan tersebut pun ditangkap, dan digelandang ke Mapolsek Pamulang. 

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar menuturkan bahwa informasi atas aksi pembegalan yang sempat menghebohkan warga Pamulang itu keliru. Yang sebenarnya terjadi hanyalah percekcokan antara kelompok remaja. 

"Bukan pembegalan. Jadi sebenarnya itu hanya cekcok atau selisih paham sekelompok remaja. Kira-kira masih SMP," tegas Iskandar saat dihubungi TangerangNews.com pada Minggu, 2 Januari 2022. 

#GOOGLE_ADS#

Ia menuturkan, insiden itu terjadi terjadi pada Sabtu, 1 Januari 2022 malam. Bermula ketika korban berinisial MAI dan dua orang temannya sedang berjalan di wilayah Pamulang. Lalu, bertemu dengan kelompok remaja lainnya dengan lima motor tersebut.

Mereka berjumpa di jalanan usai mengikuti nonton bareng (nobar) final AFF yang mempertemukan Tim Nasional Indonesia dan Thailand. 

"Nah dia cekcok, akhirnya diikutin terus sampai dekat rumahnya. Ngotot-ngototan di jalan gitu," katanya. 

Sesampainya di Jalan Talas, korban dan gerombolan remaja yang sempat cekcok di jalanan kembali bertemu.  Memang, saat itu ada insiden pemukulan terhadap korban. 

"Sempat dipukul pakai benda, tidak tahu benda apa. Tapi tidak sampai luka. Kan kami periksa, katanya yang memukul kelompok yang ramai-ramai," katanya.

Ia kembali menegaskan, yang terjadi bukanlah aksi pembegalan. Saat itu hanya terjadi keributan kecil. Akhirnya, dua rekan korban meminta pertolongan kepada warga. "Tapi sekarang sudah berdamai. Jadi bukan pembegalan," tandasnya.