TangerangNews.com

Demi Kebagian Minyak Goreng Murah, Pelajar & Bocah Ikut Antre di Pamulang

Rachman Deniansyah | Selasa, 11 Januari 2022 | 11:02 | Dibaca : 1363


pasar minyak goreng yang dijual dengan harga murah di halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Selasa, 11 Januari 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar operasi pasar minyak goreng yang dijual dengan harga murah di halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Selasa, 11 Januari 2021. 

Sejak pagi hari, antrean warga pun sudah mulai terlihat mengular. Warga yang mayoritas berasal dari Pamulang ini berbondong-bondong datang demi dapat membeli minyak goreng dengan harga miring. 

Minyak goreng tersebut dijual jauh dari harga pasaran. Per satu liternya dijual dengan harga Rp14 ribu. Namun, setiap orang dibatasi hanya dapat membeli dua liter saja. 

#GOOGLE_ADS#

Sejumlah warga ada yang mengakalinya dengan mengajak anaknya yang masih kecil untuk ikut mengantre. 

Seperti salah satunya Endang, 62. Ia mengajak buah hatinya yang masih di bawah umur untuk rela berada di tengah antrean panjang itu. 

#GOOGLE_ADS#

"Saya dua (liter) terus anak dua (liter). Soalnya satu rumah ada tiga keluarga," kata Endang usai membeli minyak goreng di lokasi. 

Operasi pasar ini, menurut dia sangat menguntungkan. Harga minyak yang dijual dalam operasi pasar ini, jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Hal itulah yang menjadikan dirinya rela mengajak putranya yang masih kecil untuk mengantre. 

#GOOGLE_ADS#

"Ya sangat terbantu. Satu liternya Rp14 ribu. Kalau normal kemarin saya beli ukuran dua liter Rp42 ribu," paparnya. 

Senada dengannya, Sumiati, 42, warga lainnya, berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan. Pasalnya, di awal tahun ini banyak komoditas lain yang juga mengalami kenaikan harga. 

"Harapannya tidak Cuma minyak goreng, tapi barang lain juga. Inginnya harga pasar bisa kembali normal, sembako apalagi cabai," harapnya. 

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu menurut pantauan di lokasi, selain anak kecil dalam antrean tersebut juga terlihat sejumlah pelajar. 

Bahkan, mereka masih lengkap mengenakan seragam putih biru beserta tas yang masih digendong. Pelajar tersebut rela mengantre, hingga mencapai barisan terdepan.