TANGERANGNEWS.com–Puncak kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi bakal terjadi pada awal hingga pertengahan Februari 2022 mendatang. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan memperkirakan lonjakan kasus itu bisa mencapai 60 ribu kasus dalam sehari.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, prediksi jumlah itu lebih tinggi dari rekor penambahan kasus harian yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus, akibat sebaran varian Delta yang telah menyebar ke seluruh provinsi di Tanah Air.
"Bisa sampai 40-60 ribu kasus ya, dan (prediksi) puncak kasus sekitar minggu pertama atau kedua Februari 2022," tutur Nadia, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa 11 Januari 2022.
Ia mengatakan lonjakan yang diduga dapat memicu gelombang tiga Covid-19 di Indonesia itu juga disumbang oleh gelombang sebaran kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
#GOOGLE_ADS#
Sejauh ini Kemenkes mencatat kasus varian Omicron di Tanah Air telah mencapai 414 kasus. Kendati mayoritas imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, namun 50 kasus di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.
"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," tutur Nadia.
Meski begitu, berdasarkan penelitian global sejauh ini karakteristik Omicron tidak menyebabkan perburukan gejala, sehingga diharapkan tidak menyebabkan kolapsnya fasilitas kesehatan di Indonesia.