TangerangNews.com

Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga Dimulai Hari Ini, Rp14.000 per Liter

Tim TangerangNews.com | Rabu, 19 Januari 2022 | 10:25 | Dibaca : 662


Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (@TangerangNews / Dok. Kemendag)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah dalam upaya mengatasi tingginya harga minyak goreng, menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng setara Rp14.000 per liter yang dimulai hari ini, Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.01 WIB.

“Untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penyediaan minyak goreng dengan satu harga,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui keterangan pers, Selasa 18 Januari 2022.

Lutfi mengatakan, melalui kebijakan tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh pemerintah.

Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.

#GOOGLE_ADS#

Lutfi melanjutkan, ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022, pukul 00.01 waktu setempat. “Kepada masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup,” tutur Lutfi.

Disebutkan, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Luthi menambahkan, kebijakan ini telah disosialisasikan kepada semua produsen minyak goreng dan ritel modern, dan pada prinsipnya baik produsen maupun ritel modern mendukung kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng.