TANGERANGNEWS.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, hingga Rabu 19 Januari 2022, tercatat total rumah warga yang rusak akibat gempa bumi dengan Magnitudo 6,6, yang mengguncang Banten awal pekan ini berjumlah 3.078 unit.
"Dengan rincian 395 unit rusak berat, 692 unit rusak sedang dan 1.991 unit rusak ringan," tulis keterangan resmi BNPB seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Selain rumah, gempa juga menyebabkan 51 unit gedung sekolah, 17 unit faskes, 8 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha dan 21 tempat ibadah mengalami kerusakan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan laporan per Selasa 18 Januari 2022, pukul 22.00 WIB, di Pandelang total ada 2.728 rumah yang rusak. “Dengan rincian, 379 unit rusak berat, 581 unit rusak sedang, dan 1.764 unit rusak ringan,” katanya.
#GOOGLE_ADS#
Di samping itu, ada gempa merusak 43 gedung sekolah, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadah dan 3 tempat usaha. Selain itu, sedikitnya 2 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 8 lainnya luka ringan.
BNPB juga mencatat kerusakan akibat gempa di Kabupaten Serang. Sebanyak 10 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak berat, 44 jiwa atau 15 KK terdampak, dan 2 KK terpaksa harus mengungsi.
"Di Kabupaten Tangerang dilaporkan ada 3 unit rumah rusak sedang," kata Abdul.
Berikutnya, di Kabupaten Lebak, tercatat 16 unit rumah rusak berat, 38 unit rumah rusak sedang dan 228 unit rumah rusak ringan. Selain itu 8 unit sekolah termasuk 6 tempat ibadah dan 1 kantor desa juga mengalami kerusakan.