TangerangNews.com

Ke Lumajang, Pilar Salurkan Bantuan Rp640 Juta untuk Korban Erupsi

Rachman Deniansyah | Kamis, 27 Januari 2022 | 06:00 | Dibaca : 513


Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat meninjau lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyalurkan bantuan senilai Rp640 juta kepada para korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Bantuan itu langsung diserahkan kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat meninjau lokasi bencana. 

Pilar memaparkan, uang senilai ratusan juta tersebut bersumber dari iuran sukarela seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangsel yang dikumpulkan tanpa sedikitpun paksaan. 

Menurutnya, bantuan ini bukan soal materi. Melainkan sebagai wujud dukungan kepada pemerintah setempat atas bencana yang telah terjadi. Ia berharap agar seluruh masyarakat Lumajang dapat bangkit kembali. 

"Awalnya bantuan ini, akan diserahkan sejak awal Januari. Namun karena banyaknya ASN yang terus berpartisipasi menyerahkan bantuan, akhirnya tertunda dan diputuskan dibatasi hingga beberapa waktu lalu," ujar Pilar, Rabu, 26 Januari 2022. 

#GOOGLE_ADS#

Langkah ini, kata Pilar, merupakan bukti atas terjalinnya hubungan baik antara Pemkot Tangsel dan Kabupaten Lumajang. 

"Ke depannya diharapkan hubungan ini akan tetap terjalin, kemudian warga Lumajang bisa segera memperbaiki keadaannya seperti semula," harapnya. 

Saat menyerahkan bantuan, Pilar  juga sempat menyempatkan diri untuk meninjau lokasi yang terdampak bencana. Ia turut membawa jajarannya, mulai dari Sekretaris Dinas Sosial Heli Slamet, Kabag Pemerintahan Setda Tangsel Andi Patabai, serta Kabag Umum Setda Tangsel Ayep Jajat Sudrajat. 

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjelaskan bahwa akibat dari erupsi yang terjadi di Gunung Semeru ini ada 330 rumah hilang ditimbun abu. Saat ini warganya masih dalam pengungsian di posko yang disiapkan oleh pemerintah. 

Ia memaparkan, ada ratusan warganya yang harus kehilangan pekerjaan. Hal ini, paling parah dirasakan oleh para pekerja tambang yang mayoritas bekerja di kaki Gunung Semeru.