TANGERANGNEWS.com - Kendaraan taktis (rantis) buatan Tangerang, Banten, muncul saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karo, Sumatera Selatan, pada Jumat 4 Februari 2022.
Rantis bernama P-6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) yang dimiliki Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu dibuat oleh Sentra Surya Ekajaya (SSE) di Kampung Pengasinan, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Selain digunakan oleh Paspampres, berdasarkan keterangan SSE, P-6 ATAV sebagai rantis buatan dalam negeri kerap digunakan oleh berbagai kesatuan, dari mulai Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara hingga Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Fungsi mobil ini mirip Maung yang produksi Pindad, yakni rantis ringan untuk berbagai macam medan yang sulit. P-6 ATAV memiliki panjang 4,6 m, lebar 2,3 m, dan tinggi 1,5 m.
Dengan bagian depan dilengkapi kaca anti peluru, penghuni kabin mobil ini dilindungi rangka tubular. Sedangkan untuk bagian samping sengaja tidak dilengkapi pintu dan kaca.
#GOOGLE_ADS#
Pada mobil ini ada empat sisi yang bisa digunakan sebagai dudukan senapan serbu. Terdapat dudukan persenjataan pada sisi atas, kanan, dan kiri. Misalnya, di bagian atap senapan serbu dengan peluru kaliber 7,62 mm bisa dipasang di bagian itu.
Pihak SSE menyebut P-6 ATAV yang digunakan Jokowi di Sumatera Utara juga sudah dilengkapi Gunshoot Detection System. Selain canggih, rantis yang tangguh dan sangat lincah ini menggunakan ban berjenis run flat tire, yaitu mobil masih bisa bergerak meski kondisi ban kempis.
Rantis P-6 ATAV juga dibekali mesin diesel 2.500 cc empat silinder yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 142 tenaga kuda dengan transmisi otomatis enam percepatan. Adapun untuk tangki bensin dapat menampung sebanyak 120 liter yang bisa digunakan menjelajah sejauh 500 kilometer. Konsumen atau pengguna mobil ini pun bisa memilih jantung penggerak yang diinginkan, mau jenis bensin atau diesel sesuai kebutuhan.
Dilansir dari militermeter, selain memproduksi rantis, PT SSE juga membuat kendaraan tempur atau ranpur berdasarkan pemesanan. SSE selama ini mampu membuat puluhan rantis dan ranpur setiap tahunnya.
Untuk memenuhi permintaan sebuah kendaraan taktis yang lincah, kuat, dan bisa diandalkan, SSE menggunakan bahan-bahan yang nomor satu. Untuk pelat misalnya, mereka menggunakan duralium yang ringan namun sangat kuat.
Untuk mesin P-6 menggunakan mesin lokal. Hal ini dimaksudkan untuk kemudahan suku cadang dan pemeliharaan. Walau lokal, mesin diharuskan kuat dengan perbandingan power to weight ratio mencapai 56 HP/ton. Tak heran jika kemudian P-6 mampu bergerak sangat lincah. Dengan bobot hanya sekitar 2 ton, mobilisasi P-6 juga sangat mudah. Kendaraan ini bisa dibawa menggunakan Hercules atau digantung ke helikopter jenis tertentu.