TangerangNews.com

Posko Kesehatan Korban Banjir Dibangun di Tanjung Pasir Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 17 Februari 2022 | 22:00 | Dibaca : 397


Warga yang terdampak banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, sejak Rabu 16 Februari 2022. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten Tangerang membuat posko kesehatan dan dapur umum di bagi warga terdampak banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, sejak Rabu 16 Februari 2022.

"Kami membuat dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani warga yang Terdampak banjir rob di Tanjung Pasir," kata Abdul Munir, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang.

Untuk pelayanan kesehatan, tim dari Puskesmas Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga membuka pos kesehatan di sekitar Balai Desa Tanjung Pasir.

"Pos kesehatan ini mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal yang dirasakan warga yang terdampak banjir," jelas Munir.

Untuk dapur umum, akan bangun disekitar pos kesehatan dengan kerjasama antara Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Teluknaga serta para relawan.

#GOOGLE_ADS#

"BPBD Kabupaten Tangerang telah memberikan bantuan logistik untuk keperluan dapur umum seperti mie instan, air mineral, kecap manis, susu kental manis, dan juga alat kesehatan untuk pencegahan virus corona," ujarnya.

Bantuan dari BPBD yaitu sarden 50 kaleng, air mineral gelas 400 dus susu 144 kaleng, kecap 48 botol, masker musgical muse 4.000 pcs, handsanitizer 300 botol, sabun cuci tangan 120 botol, sabun batang 360 batang.

Diketahui sebelumnya, untuk mengatasi banjir yang menimpa warga Kampung Gaga Desa sejak Desember 2021 yang lalu,  Pemkab Tangerang telah melaksanakan rapat mitigasi bencana yang dilaksanakan pada 11 Februari 2022.

#GOOGLE_ADS#

Dimana hasil rapat tersebut, pembuatan tandon air sebagai solusi penanganan banjir yang melanda kampung tersebut. Adapun banjir akibat naik turunnya air laut itu mengakibatkan lebih kurang 200 KK terendam air setinggi 30 cm.

"Rencana lahan yang akan digunakan sebagai tendon air milik swasta, karena itu kita menunggu keputusan pimpinan swasta pemilik lahan," jelas Munir.

Sedangkan, pihak Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang akan melakukan survei ulang untuk menentukan sekaligus pemetaan lokasi tendon air.