TangerangNews.com

Rusia Bombardir Ukraina, Ratusan WNI Tunggu Dievakuasi 

Tim TangerangNews.com | Sabtu, 26 Februari 2022 | 19:53 | Dibaca : 443


Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah. (@TangerangNews / Dok. Kemlu RI)


TANGERANGNEWS.com–Situasi di Ukraina memburuk memasuki hari ketiga invasi Rusia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tengah menyiapkan evakuasi bagi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina untuk keselamatan. 

"Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah," tulis Kemlu dalam keterangannya, Sabtu 26 Februari 2022. 

Kemlu juga menyatakan, pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah makin memburuknya situasi di Ukraina. "Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.” 

Pemerintah Indonesia melalui Kemlu menegaskan, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, kondisi WNI yang kini berada di Ukraina masih berkumpul di gedung KBRI Kiev. WNI di sana diberikan jaminan keamanan oleh pihak militer Ukraina.

#GOOGLE_ADS#

"WNI masih berkumpul di safe house dan KBRI (Kiev), menunggu waktu yang tepat untuk dievakuasi," kata Faizasyah, Sabtu 26 Februari 2022, seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Sebelumnya, Kemenkumham RI langsung mengambil langkah strategis untuk mengamankan warga Indonesia dengan menyiapkan paspor khusus bagi 140 WNI di Ukraina.

Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah dari perspektif tugas keimigrasian guna mempermudah akses lalu lintas WNI di berbagai perbatasan internasional.

“Dalam fungsi Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM telah mempersiapkan diri menghadapi kontingensi dalam rangka evakuasi WNI dari Ukraina," kata Andap melalui siaran persnya, Jumat 25 Februari 2022.