TangerangNews.com

Jangan Panik! 2.400 Liter Minyak Goreng Akan Didistribusikan di Kabupaten Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 2 Maret 2022 | 23:51 | Dibaca : 489


Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang berharap agar masyarakat tidak khawatir atas ketersediaan stok minyak goreng.

Pasalnya sebanyak 2.400 liter minyak goreng akan didistribusikan bagi para pelaku UMKM di gerai-gerai yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keberadaan stok minyak goreng, jangan sampai panic buying. Kendala tersebut terkadang yang membuat minyak goreng seolah olah susah ya," ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat, Rabu 2 Maret 2022.

Menurutnya, kekosongan minyak goreng di beberapa retail modern terjadi akibat masalah distribusi dan masih adanya retailer yang menjual dengan harga stok lama.

Hal ini tentu berdampak pada masyarakat, terutama para pelaku UMKM di bidang kuliner yang tentu sangat membutuhkan minyak goreng untuk produksi.

"Memang untuk distribusi pengiriman dari retail itu lama, bisa 2 hari sekali. Stoknya ada tapi barangnya dengan harga lama," lanjutnya.

Guna membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang dalam menjalankan usahanya, Disperindag juga sudah memfasilitasi distribusi minyak goreng sebanyak 2.400 liter.

#GOOGLE_ADS#

Disperindag sudah melakukan koordinasi dengan Benteng Pangan Utama dan Bulog dalam pendistribusian ini.

"Kalau dengan Bulog sudah berjalan minggu kemarin kami sudah kirim 2.400 liter minyak goreng khusus, tepung terigu dan gula sebanyak 700 Kg. Dalam waktu dekat kami akan fasilitasi di gerai lagi, jadi kalau untuk pelaku usaha semua tidak masalah ya," ucap Nordat.

Ia juga berpesan, kepada para retailer yang ada di Kabupaten Tangerang untuk tidak memanfaatkan isu kelangkaan yang ada. Mengingat, pemerintah juga telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) terhadap minyak goreng untuk dipasarkan.

"Semoga dua minggu kedepan atau sebelum puasa semuanya sudah normal kembali," harapnya.