TANGERANGNEWS.com-Debit air di Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, Banten, relatif normal dan tidak menimbulkan banjir di daerah hilir. Namun begitu, petugas tetap siaga menjaga air Bendungan Pamarayan agar tak meningkat statusnya menjadi bahaya.
"Debit air Sungai Ciujung dari hulu di Kabupaten Lebak relatif normal, " ujar Suherman, seorang petugas pencatat debit air di Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 5 Maret 2022.
Menurut dia, meski saat ini luapan air Sungai Ciujung cenderung meningkat, namun pergerakan debit air tidak berpotensi bencana banjir di kawasan hilir.
Petugas saat ini membuka pintu Bendungan Pamarayan karena terjadi peningkatan luapan Sungai Ciujung. Kemungkinan besar di kawasan hulu Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak terjadi curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
Karena itu, tidak tertutup kemungkinan luapan Sungai Ciujung naik sehubungan curah hujan di kawasan hulu meningkat. Dia minta warga di kawasan hilir tetap tenang dan waspada banjir.
"Kami tetap siaga untuk menjaga air Bendungan Pamarayan agar tidak meningkat statusnya menjadi bahaya," ungkap Suherman.
#GOOGLE_ADS#
Ia menyebutkan, pencatatan debit air Bendungan Pamarayan itu pada level 500-750 m3 dinyatakan status normal, 750-1.000 m3 status siap, 1.000-1.300 m3 status siaga, 1.300-1.800 m3 status awas dan 1.800-2.500 m3 status bahaya.
Sementara itu, warga di tepi aliran Sungai Ciujung mengaku telah meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan karena curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.
"Kami berharap aliran Sungai Ciujung tidak menimbulkan banjir, " kata Enok, 45, warga Panosogan Kabupaten Serang.