TangerangNews.com

Budidaya Ikan di Selokan, Warga Neglasari Tangerang Panen 120 Kg

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 10 Maret 2022 | 14:06 | Dibaca : 9265


Budidaya Ikan Lele di Selokan yang berlokasi Perumahan Angkas Pura 2, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Budidaya ikan biasanya memanfaatkan lahan di perkarangan rumah dengan media kolam terpal atau permanen cor.

Namun beda dengan sederet warga Kampung Pendidikan dan Olahraga (Pendora), Perumahan Angkas Pura 2, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari. Mereka memanfaatkan selokan taman, sebagai tempat budidaya ikan.

Kini sudah ada empat titik selokan yang dimanfaatkan warga yang juga tergabung dalam Komunitas Bersih Indah Makmur Sejuk Nan Asri (BIMASENA) ini. Mulai dari budidaya ikan lele, mas hingga nila.

“Inspirasi hadir saat hujan, kita lihat selokan ini terlihat aman tidak terjadi luapan. Akhirnya kita pelajarin lewat youtube dan Alhamdulillah saat ini budidayanya sudah cukup aktif, menghasilkan dan dirasakan para warga,” ungkap Prima Diansyah, Ketua Bimasena, Kamis 10 Maret 2022.

Prima menceritakan, selokan ikan lele hingga saat ini sudah lebih dari tiga kali menjalani proses panen.

Paling tinggi, selokan lele pernah panen hingga 120 kilogram, yang hasilnya diperjual belikan dan sebagian dibagikan ke warga sekitar yang membutuhkan. 

Sedangkan selokan ikan nila dan ikan mas, hingga saat ini hanya diperuntukan sebagai selokan edukasi warga dan para kunjungan.

#GOOGLE_ADS#

“Hasil penjualan kita putar lagi menjadi bibit, kita besarkan lagi lelenya dan berputar terus. Alhamdulillah hasilnya, kita juga sudah bangun kolam besar didekat sawah untuk proses budidaya yang lebih besar lagi,” katanya. 

Diketahui selain budidaya ikan, Kampung Pendora bersama jajaran kelurahan Karang Anyar dan Kecamatan Neglasari juga telah berhasil membangun ruang terbuka hijau yang aktif, produktif dan mengedukasi.

Mulai dari membangun ruang terbuka hijau, rumah pohon, taman bermain, KWT hingga pengolahan sampah berskala besar. 

“Lingkungan ini kita bangun sekitar delapan bulan terakhir. Hasilnya Alhamdulillah cukup terlihat, dan saat ini sudah cukup banyak menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, untuk belajar pilah sampah, budidaya ikan hingga tumbuhan,” papar Andia, Lurah Karang Anyar.