TangerangNews.com

Jokowi Ritual di IKN, Cendekiawan Muslim: Membawa ke Magis dan Mistis

Tim TangerangNews.com | Senin, 14 Maret 2022 | 10:05 | Dibaca : 135567


Presiden Jokowi memimpin ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN, Senin 14 Maret 2022 pagi. (@TangerangNews / YouTube/Sekretariat Presiden)


TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada Senin 14 Maret 2022. Kalangan cendekiawan dan akademisi menilai hal tersebut tidak memiliki dasar dan cenderung bersifat mistis.

Cendekiawan muslim Azyumardi Azra mengaku tidak mengerti tujuan dari ritual yang melibatkan Jokowi itu. "Saya tak paham maksudnya, hanya saja ritual itu seolah membawa IKN ke masa magis dan mistis di masa silam," ujar Azyumardi Azra seperti dikutip dari Tempo, Senin 14 Maret 2022.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menilai ritual ini juga tidak membawa IKN ke metaverse atau masa depan yang dibayangkan. "Yang lebih relevan dan kontekstual untuk membawa negara-bangsa Indonesia ke alam kemajuan peradaban iptek (ilmu pengetahuan)," tutur Azyumardi.

Kritikan terhadap ritual itu pun disampaikan Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang mengaku dirinya prihatin melihat praktik irasionalitas yang dilakukan pemerintah ini.  "Untuk apa itu? Bawa hal-hal yang mistis di dalam politik, di dalam urusan negara," ucap Ubedilah. 

Menurut Ketua Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI) periode 2020-2022 ini, ritual semacam ini menunjukkan Jokowi masih mempercayai hal-hal irasional dalam pekerjaan modern seperti pembangunan IKN. 

#GOOGLE_ADS#

Ubedilah menilai kegiatan semacam ini sebagai sebuah kemunduran dalam peradaban politik Indonesia.

Jokowi dijadwalkan melakukan ritual Kendi Nusantara, yaitu menyatukan air dan tanah dari 34 provinsi Indonesia di titik nol Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sekitar pukul 09.45 WITA hari ini, Senin 14 Maret 2022. Air dan tanah yang akan disatukan tersebut sebelumnya telah dibawa oleh para gubernur masing-masing provinsi.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi akan memasukkan air dan tanah tersebut ke dalam satu wadah gentong sebelum kemudian disiramkan ke lahan IKN.