TangerangNews.com

Atasi Kelangkaan, Operasi Pasar Minyak Curah Digelar di Tangerang Jelang Ramadan

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 24 Maret 2022 | 10:41 | Dibaca : 334


Ilustrasi Minyak goreng kemasan. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang bakal menggelar operasi pasar minyak goreng curah bagi para pedagang di pasar menjelang bulan Ramadan. Hal itu dilakukan untuk menyiasati langkanya minyak goreng curah di pasaran.

Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Disperindagkop UKM Kota Tangerang Teguh Heryad mengatakan, operasi minyak goreng curah ini rencananya digelar pada Selasa 29 Maret 2022 di Pasar Anyar Kota Tangerang.

Sebelum melakukan operasi pasar tersebut, Deperindagkop dengan PD Pasar Kota Tangerang melakukan pendataan pedagang di pasar.

"Dari data yang didapat, terdapat 41 pedagang dengan kebutuhan 10 ton minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan pembeli di Pasar Anyar," katanya, Kamis 24 Maret 2022.

Setelah didata, barulah operasi pasar akan digelar dengan target para pedagang tersebut, sehingga tidak langsung ke pembeli atau masyarakat.

Jadi pedagang bisa menjual minyak goreng curah ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Rp14.000 untuk perliter atau Rp15.500 untuk per kilogram minyak goreng curah," kata Teguh.

#GOOGLE_ADS#

Lalu, syarat lain yang harus dilakukan pedagang, mereka wajib menandatangani fakta integritas, bahwa menyetujui untuk menjual sesuai HET dan tidak mengemas ulang minyak goreng curah tersebut ke dalam kemasan, sehingga bisa membuat tinggi harga jual.

"Jadi tidak ada pedagang yang berbuat curang. Kami juga akan memasang spanduk di pasar mengenai harga tersebut, jadi masyarakat juga bisa langsung mengetahui," ujar Teguh.

Sementara itu, bukan hanya di Pasar Anyar saja, operasi pasar serupa juga akan digelar di pasar-pasar yang berada di bawah kewenangan Pemkot Tangerang.

Setidaknya ada 10 pasar tradisional yang berada di bawah kelola PD Pasar Kota Tangerang. 

"Nah, itu dilakukan bergilir. Pertama sebelum Ramadan ini di Pasar Anyar, kemudian terus ke pasar lain, jadi harapannya bisa merata," ujar Teguh.