TangerangNews.com

Megawati Buka Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Hari Ini di DPP PDIP

Tim TangerangNews.com | Senin, 28 Maret 2022 | 10:30 | Dibaca : 471


Megawati Soekarnoputri. (@TangerangNews / YouTube Sekretariat Presiden)


TANGERANGNEWS.com–Di tengah terjadinya masalah kelangkaan, lonjakan harga hingga isu mafia minyak goreng, Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal menggelar demo memasak tanpa minyak goreng di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Senin ini 28 Maret 2022.

"Di DPP Lenteng Agung di Sekolah Partai ya, dibuka Ibu Mega jam 13.30 WIB," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 27 Maret 2022, seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Pada acara demo masak yang akan dibuka oleh Megawati itu bakal hadiri oleh para kader PDIP, chef, hingga ahli gizi.  “Menghadirkan chef ternama yang akan menunjukkan kemampuannya dalam mengolah makanan tanpa menggunakan minyak goreng, dengan cara mengukus dan merebus,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, acara demo masak tanpa minyak goreng juga berangkat dari tingginya angka pengidap penyakit kolesterol di Indonesia. "Bagaimana diversifikasi pangan tanpa melalui gorengan, jadi ada yang direbus, ada yang dikukus, dan kemudian kami juga akan pamerkan khazanah lokal, gimana membuat minyak goreng dari kelapa," tuturnya.

Sebelumnya, Megawati menyoroti antrean masyarakat yang membeli minyak goreng dengan harga terjangkau akibat kelangkaan dalam beberapa waktu terakhir. Presiden RI ke-5 itu mengaku heran bukan karena minyak goreng langka atau mahal, tetapi karena tak ada alternatif yang dilakukan ibu-ibu selain menggoreng.

"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah gak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya sampai sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" ungkapnya.

Megawati juga menyarankan ibu-ibu untuk memasak dengan alternatif selain menggoreng. Seperti direbus atau dipanggang. "Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu menguku atau seperti rujak?" kata Megawati. 

#GOOGLE_ADS#

Pernyataan Megawati itu lantas mengundang reaksi dari berbagai kalangan, dari mulai pengamat hingga masyarakat luas. 

Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pernyataan Megawati kurang peka dan tak solutif. “Mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan, sebagai Presiden dan Ketua DPR untuk amankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan," ujar Ujang seperti dilansir dari Tempo, Sabtu 19 Maret 2022. 

Ujang mengatakan bahwa tidak semua hidangan dapat direbus seperti saran Megawati. Saran tersebut juga dinilai Ujang tidak menyentuh akar permasalahan dari langka dan mahalnya komoditas minyak goreng. 

Sedangkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, meminta Megawati menahan diri untuk tidak berkomentar soal antrean warga yang membeli minyak goreng. Sebab, menurut Adi, komentar yang Megawati lontarkan justru melukai perasaan publik. 

"Rakyat sudah terhimpit, tapi tak ada simpati apapun. Sekali pun rakyat tak dibantu, setidaknya elite-elite negara menahan komentar yang bisa melukai perasaan publik," ujar Adi, Sabtu, 19 Maret 2022. 

Sementara itu netizen juga ramai mengomentari pernyataan Megawati tersebut dengan berbagai sindiran. 

"Terima kasih bu. Berkat saran ibu, saya tidak akan menggoreng bakwan. Namun merebusnya," sindir @ban**.

"Babus adalah bakwan rebus. Spesies makanan baru yang datang dari solusi petinggi partai. Walaupun menyalahi takdir, babus nampaknya sangat cocok disantap ketika pemerintah tidak bisa menangani harga minyak mulai tidak masuk akal," komen @adi**.

"Besok-besok goreng kerupuk pake pasir," saran @ik**, sembari mengunggah foto kerupuk yang disangrai menggunakan pasir.

"Buk mau beli keripik rebus gak?," tulis a_ad***11.