TangerangNews.com

Cegah Tawuran Pelajar, Dindik Kota Tangerang Akan Bentuk Satgas Sekolah

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 31 Maret 2022 | 09:42 | Dibaca : 655


Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan membentuk satuan tugas (satgas) sekolah untuk mengatasi dan mencegah terjadinya tawuran antarpelajar.

Langkah tersebut diambil menyusul terjadi tawuran antarpelajar di Jalan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada Senin 28 Maret 2022 yang mengakibatkan satu pelajar MTs meninggal.

"Ya, jadi Dindik kota Tangerang ini sedang menyiapkan langkah-langkah strategis terkait dengan maraknya anak-anak tawuran di berbagai kabupaten kota," ujar Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin kepada TangerangNews, Kamis 31 Maret 2022.

Jamaluddin mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Satpol PP, TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk mencegah tawuran antarpelajar ini.

"Supaya terkait dengan masalah tawuran ini bisa teratasi ke depan. Dan ini kita siapkan program, tinggal tunggu saja nanti sesuai menjadi arahan pemda," katanya.

Jamaluddin mengungkapkan, program yang akan dilakukan adalah seperti membentuk satgas di sekolah dengan memaksimalkan peran siswa maupun pengawas dan guru.

#GOOGLE_ADS#

"Gambarannya yang jelas bahwa kita ini bagaimana nanti mungkin ada satgas antitawuran, sosialisasi lebih masif lagi, peran guru, peran pengawas kita maksimalkan lagi termasuk peran pengawas di sekolah kita buatkan satgas di sekolah sampai satgas kelas," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan menjadikan teman pelaku tawuran sebagai informan agar bisa mencegah terjadinya tawuran antarpelajar yang membahayakan nyawa ini.

"Nanti kita mendeteksi dari anak teman-temannya sendiri, jadi makanya nanti kita ya kalau bahasa sekarang mah ada intel temannya sendiri nanti, jadi teman sejawatnya lah yang akan jadi informannya," tuturnya.

Bahkan, direncanakan bakal ada sanksi yang menanti jika ada siswa yang sudah dibantu Pemkot Tangerang dalam program-program pendidikan seperti Tangerang Cerdas, tetapi malah kedapatan menjadi pelaku tawuran.

"Ya nanti kita aturlah sesuai dengan aturan saja nanti kita kaji dulu. Kalau misalnya katakan dia memang perilaku yang tidak baik bisa saja dicabut Tangcernya," pungkasnya.