TangerangNews.com

Berniat Menolong Anjing Sakit, Perempuan di Cipondoh Tangerang Malah Hendak Ditangkap Paksa 

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 1 April 2022 | 13:25 | Dibaca : 30360


Cristine, warga asal Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang saat menunjukan foto seekor anjing didalam ponsel miliknya. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Nasib malang dialami Cristine, warga asal Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang karena harus berurusan dengan kepolisian lantaran berniat menolong anjing tetapi malah dituding mencuri dari pemiliknya. 

Cristine mengaku mulanya melihat poster penjualan tiga ekor anjing yang terpampang di dekat toko Accu. "Saya memang liat ada toko aki di pinggir jalan itu jual accu. Tertulis jelas disitu jual anjing ada tiga ekor dua Husky dan satu Golden," kata Cristine, Jumat 1 April 2022.

Setelah melihat poster tersebut, rencananya dia berniat melakukan komunikasi ke penjual. Pasalnya dia melihat kondisi anjing tersebut kian memburuk. 

"Rencananya saya mau mediasi ke owner untuk bisa diobati tapi saya ke lokasi kok enggak ada anjingnya. Saya jalan pulang ke kantor, dan saya lihat ada anjing diikat di pohon itu panas-panasan jadi saya samperin anjingnya ke situ," ucapnya. 

Melihat kondisi tersebut Cristine menunggu sang owner. Dia berharap dapat membuka komunikasi terkait kondisi anjing tersebut. 

"Saya coba tunggu owner-nya enggak datang-datang. Saya lihat juga kondisi sudah parah ya ada luka-luka dan kencingnya juga berdarah matanya infeksi," jelas dia. 

Lantaran tidak tega melihat kondisi tersebut, lanjut Cristine, dirinya berinisiatif membawa anjing tersebut untuk bisa segera mendapat perawatan dari dokter. 

"Jadi saya sebagai manusia kan kasihan ya lihat anjing begitu. Jadi saya inisiatif bawa anjing itu untuk diobati," ujarnya. 

#GOOGLE_ADS#

Namun setelah membawa anjing tersebut, Cristine mengaku malah mendapat tudingan pidana terhadap dirinya. Menurutnya, saat menyelamatkan anjing tersebut dirinya yang tergesa-gesa malah dianggap mau membawa lari anjing tersebut. 

"Tiba-tiba hari ini saya malah didatangi polisi mau ditangkap paksa, padahal saya enggak nyuri. Ditanya kenapa saya lari ya karena anjingnya besar-besar saya terbawa lari," jelasnya. 

Cristine menyayangkan upaya polisi yang tidak memberikan kesempatan pada dirinya untuk menjelaskan. Padahal Cristine mengaku hanya ingin menolong. 

"Saya kok malah dituduh pencurian yang disayangkan kenapa polisi malah belain dan nyalahin saya. Padahal niat saya mau nolongin anjing-anjingnya ya," jelasnya. 

"Saya juga ada bukti dari dokter kalau anjingnya itu ada infeksi ada bakteri bahkan ada yang lutut tergeser, saya rontgen dan di kantong kencingnya juga ada batu itu kata dokter kemungkinan dari makanan," tambahnya. 

Cristine mengaku pihak kepolisian sempat menunjukkan CCTV saat dirinya berinteraksi dengan anjing tersebut. Namun dia membantah jika lokasi itu ada di pekarangan rumah pelapor. 

"Enggak ada pemanggilan, jadi saya mau mandi tiba-tiba dibilang ada kasus pencurian dia nunjukin CCTV tapi CCTV-nya itu memang saya, tapi bukan di pekarangan dia, tapi lagi di jalan umum. Makanya saya kaget itu kan bukan bukti pencurian cuma bukti memang saya di tempat itu sedang berinteraksi dengan anjingnya," jelasnya. 

Dirinya mengaku tidak sama sekali berniat akan membawa kabur anjing tersebut. Malah, kata Cristine, ia hanya mencoba menolong dan membawa anjing tersebut untuk bisa mendapat penanganan. 

"Saya enggak kabur kok kalau memang saya benar mau curi anjingnya saya sudah curi dan saya jual kemudian saya kabur.  Tapi tiba-tiba saya mau ditangkap paksa sampai ada polwan yang datang mau nangkap. Padahal saya bilang saya mau nunggu lawyer saya untuk ke polsek tapi dia enggak mau tahu dan tetap maksa untuk saya ikut ke polsek dan sampai ngancem-ngancem sih intinya," pungkas dia. 

Sementara itu, sejauh ini belum mendapat keterangan dari pihak kepolisian soal perkara tersebut.