TangerangNews.com

Kapolresta Tangerang Mendatangi Lokasi Perampokan Toko Emas di Pasar KemisĀ 

Tim TangerangNews.com | Senin, 11 April 2022 | 04:53 | Dibaca : 1257


Aparat Polresta Tangerang tampak saat melakukan olah tempat kejadian perkaara atas insiden perampokan yang terjadi di toko emas Jaya Baru di Kotabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Minggu 10 April 2022 sekitar pukul 20.00 WIB (Istimewa / TangerangNews 2022)


 

TANGERANGNEWS.com-Meski Idul Fitri terbilang masih cukup lama, namun tindak kriminal sudah terjadi di Tangerang. Biasanya, peristiwa tindak kriminal mulai melonjak, sepekan sebelum lebaran. Seperti diketahui toko emas Jaya Baru di Kotabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Minggu 10 April 2022 sekitar pukul 20.00 WIB dirampok.  

 

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho tampak terjun ke lokasi kejadian. 

“Kami saat ini kami sedang olah TKP, pengambilan rekaman CCTV di sekitar dan juga melakukan pemeriksaan terhadap korban serta saksi,” kata Zain kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian perkara. 

   #GOOGLE_ADS#

Kapolsek Pasar Kemis Kompol Maryadi sebelumnya telah membenarkan telah terjadi perampokan terhadap toko emas Jaya Baru di Kotabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Minggu 10 April 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. 

 

Adapun kronologis kejadian tersebut berawal aksi dari dua orang pelaku yang menembakan kaca toko emas terlebih dahulu.

 

“Pelaku terdapat dua orang menggunakan sepeda motor berboncengan. Selanjutnya melakukan aksi penembakan ke kaca dari toko emas tersebut, dan mengambil emas,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (10/4/2022) malam.

 

Dia juga membenarkan bahwa petugas keamanan toko tersebut menjadi korban. Korban mengalami luka tembak di bagian paha dan langsung dilarikan ke klinik Kutabumi.

 

 “Karena sedang tugas, dia (korban) mencoba untuk menghampiri lokasi toko emas dan kena luka tembak di bagian paha,” ungkapnya. 

Adapun saat ditanya tentang kerugian yang ditaksir dari toko emas tersebut, Kapolsek belum bisa menjawabnya. 

 “Belum bisa ditaksir (kerugian) masih proses penyelidikan. Penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.