TangerangNews.com

Mengikuti Pertamax, Pemerintah Isyaratkan Harga Pertalite Ikut Naik

Tim TangerangNews.com | Kamis, 14 April 2022 | 10:52 | Dibaca : 383


Ilustrasi SPBU Pertamina. (@TangerangNews / Dok. Pertamina)


TANGERANGNEWS.com-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengisyaratkan terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite setelah beberapa pekan pemerintah menaikkan harga Pertama, tepatnya pada 1 April 2022.

Menurut Arifin, kenaikan harga tersebut tak hanya dialami Pertalite. Harga Solar juga diprediksi bakal mengalami hal serupa. Kenaikan harga itu dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam menghadapi dampak kenaikan harga minyak dunia.

"Dalam (strategi) jangka menengah dan panjang, penyesuaian harga Pertalite, minyak Solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti (kendaraan listrik, bahan bakar gas, bioetanol, maupun BioCNG)," ujar Arifin seperti dilansir dari Antara, Kamis 14 April 2022.

Arifin mengatakan, ketegangan geopolitik global telah menyebabkan harga minyak mentah dunia melambung tinggi. Kondisi tersebut membuat rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) Maret 2022 mencapai 98,4 dolar AS per barel.

"Adapun rata-rata crude price Aramco untuk elpiji telah mencapai 839,6 dolar AS per metrik ton di mana asumsi awal kami di tahun 2022 hanya sebesar 569 dolar AS per metrik ton," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Pemerintah sendiri telah menyiapkan rencana lain. Selain menyesuaikan harga Pertalite dan Solar, mereka juga bakal menyiapkan strategi jangka pendek untuk menambah kuota jenis BBM bersubsidi tersebut.

Rencananya pemerintah bakal menambah kuota Pertalite dari 5,45 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter. Langkah itu diambil karena kelebihan kuota realisasi penyaluran sebesar 14 persen pada periode Januari-Maret 2022.

Sementara itu, Solar diusulkan naik dari 2,28 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter. Penambahan ini juga dilaporkan mengalami kelebihan kuota realisasi peenyaluran sebanyak 9,49 persen pada periode Januari-Maret 2022.