TangerangNews.com

2 Mahasiswa Korban Klitih Tewas, Masyarakat Batak Aksi Damai di Yogyakarta

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 15 Mei 2022 | 10:12 | Dibaca : 45201


Pemuda Batak Bersatu aksi damai menolak kejahatan jalanan di Tugu Pal Putih, DI Yogyakarta, Sabtu 14 Mei 2022. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Ratusan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Batak Bersatu menggelar aksi damai menolak kejahatan jalanan atau disebut klitih di Tugu Pal Putih, DI Yogyakarta, Sabtu 14 Mei 2022.

Aksi ini sebagai repon terhadap kasus tewasnya dua mahasiswa yakni David Siallagan, 22, asal Pematangsiantar, Sumatera Utara dan Tegar Imam Prakarsa, 28, asal Bangka Belitung, di Jalan Raya Seturan, Caturtunggal, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Minggu 8 Mei 2022, dini hari.

Diketahui David merupakan mahasiswa ISI Yogyakarta. Sementara Tegar mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Keduanya tewas ditikam orang tak dikenal.

"Aksi damai ini bertujuan supaya peristiwa kejahatan tidak terulang kembali," kata Gabriel seperti dilansir dari Investor Daily.

Gabriel juga mengutuk keras aksi kriminalitas yang belakang ini kerap terhadi di Yogyakarta. “Kami berharap insiden ini yang terakhir terjadi di Yogyakarta. Ini Aksi damai. Kita menjunjung tinggi NKRI. Satu Nusa, Satu Bangsa," kata Gabriel.

#GOOGLE_ADS#

Sementara melalui siaran persnya, Pemuda Batak Bersatu menjelaskan kronologis singkat aksi kejahatan yang menewaskan dua mahasiswa tersebut.

Berdasarkan keterangan empat saksi yang merupakan teman korban, awalnya mereka berenam mengendarai sepeda motor dari arah Barat menuju Timur.

Di perempatan Selokan Mataram, terjadi aksi saling tidak mau mengalah untuk melintas dengan kelompok pelaku yang berjumlah lima orang. Lalu dari pihak pelaku mengeluarkan umpatan bernada kasar sambil menantang pihak korban.

Pihah korban pun menerima tantangan tersebut dengan mendatangi kelompok pelaku hingga sempat terjadi pertikaian. Kelompok pelaku sempat melarikan diri masuk ke jalan perumahan hingga dikejar kelompok korban.

Tidak lama proses pengejaran empat teman korban kembali ke tempat semula, namun menemukan Tegar Imam Prakarsa sudah terjatuh di tanah dengan kondisi luka. Sedangkan David Siallagan yang juga terluka dibawa seorang pengendara gojek ke Jogja International Hospital.

Menurut saksi, Tegar sudah meninggal di TKP. Sedangkan David Siallagan sempat mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

Berdasarkan bukti rekaman CCTV yang beredar di masyarakat, terlihat David dan Tegar dihujani tikaman oleh salah satu pelaku dengan sangat cepat. Tegar mendapat dua luka tusukan dan David empat luka tusukan.