TangerangNews.com

BTN Gelar Pameran Properti, Serpong dan Bintaro Jadi Kawasan Favorit

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 16 Mei 2022 | 16:23 | Dibaca : 835


Indonesia Property Expo (IPEX) ke-38 digelar pada tanggal 15 Mei hingga 22 Mei 2022, di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) ke-38  pada tanggal 15 Mei hingga 22 Mei 2022, di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

Pameran ini melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, berdasarkan survey IPEX Loyalty Member (ILM) kepada 3.600 calon pembeli rumah, lokasi favorit mereka berada di Jabodetabek yaitu berada di Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. Untuk di Tangerang, yakni kawasan Bintaro, Serpong dan sekitarnya.

"Sementara 78,9 persen calon pembeli merupakan kalangan milenial dan sebesar 89,6 persen merupakan pembeli rumah pertama," katanya seperti dilansir dari Bisnis, Senin 16 Mei 2022.

Karena itu, menurut Haru, sasaran IPEX kali ini yakni untuk dapat menggaet kaum milenial agar membeli rumah.

"Setelah selama pandemi menggelar IPEX virtual, kini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Bank BTN akhirnya menggelar IPEX yang langsung dapat dikunjungi oleh publik yang ingin memilih rumah impiannya," ujarnya.

#GOOGLE_ADS#

Pada pameran ini, Bank BTN menawarkan program suku bunga promosi mulai 2,2 persen, bebas biaya provisi, biaya administrasi, dan bebas biaya appraisal untuk KPR non subsidi.

Selain suku bunga promo tersebut, Bank BTN tetap hadir dengan produk KPR andalannya, KPR subsidi, KPR BTN Gaess For Millenial, KPR BTN Hits dan lain sebagainya. 

IPEX yang menjadi ajang rutin Bank BTN tersebut ditargetkan dapat menarik 50.000 pengunjung selama 8 hari pameran. Sedangkan target potensi izin prinsip sebesar Rp1,5 triliun.

Rinciannya, untuk KPR non subsidi senilai Rp900 miliar dan KPR Subsidi sebesar Rp300 miliar, serta KPR syariah sebesar Rp300 miliar. 

"Sementara untuk target booking KPR, Kami menargetkan sebesar Rp200 miliar dengan rincian KPR non subsidi sebesar Rp120 miliar, KPR subsidi Rp40 miliar dan syariah Rp40 miliar," kata Haru.

Pada pemeran tersebut para pengembang berlomba-lomba menawarkan proyek hunian andalannya.

Tercatat, proyek hunian yang dijual mencapai lebih dari 225 proyek yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Karawang, Bekasi.

Selain itu, juga ada beberapa lokasi di luar kota seperti di Subang, Bandung dan Surabaya. Adapun rentang harga hunian tersebut dimulai dari Rp168 juta sampai dengan Rp3,5 miliar.