TangerangNews.com

Masjid Jami Kalipasir Kota Tangerang Bakal Dijadikan Wisata Religi

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 20 Mei 2022 | 16:42 | Dibaca : 1037


Masjid Jami Kalipasir Kota Tangerang akan dijadikan tempat wisata religi oleh Disbudpar. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang akan menjadikan Masjid Jami Kalipasir sebagai wisata religi. Kepala Disbudpar Kota Tangerang Muhamad Noor mengaku kagum dengan nilai sejarah Masjid Jami Kalipasir.

Menurutnya, Masjid Jami Kalipasir yang terletak di Jalan Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang merupakan masjid tertua di Kota Tangerang. Masjid yang kini sudah berusia 446 tahun tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan agama Islam.

"Kami hadir di sini, sebenarnya ingin melihat sejauh mana sejarah di Kota Tangerang. Memang di situs atau artikel-artikel sudah tertulis, tapi kami inginkan kebenaran, sekaligus menggali apa yang bisa dirawat," ujar Noor, Jumat 20 Mei 2022.

Bangunan masjid itu sejatinya menghadap ke arah barat, tepatnya menghadap ke Sungai Cisadane. Namun, tak ada pintu masuk di bagian muka masjid itu. Di bagian muka masjid yang merupakan halaman utama terdapat sejumlah makam.

Jemaah yang akan memasuki area peribadatan, pun berziarah ke makam-makam di sana, bisa masuk melalui pintu yang terletak di sisi utara dan sisi selatan masjid.

Begitu memasuki area dalam masjid, jemaah akan melihat kokohnya empat pilar berwarna hitam yang berdiri tepat di bagian tengah Masjid Jami Kalipasir.

#GOOGLE_ADS#

Noor mengungkapkan, nantinya bangunan yang bernilai sejarah yang berada di dekat Sungai Cisadane seperti Masjid Jami Kalipasir akan dijadikan sebagai wisata religi.  Bahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Disperindag.

Nantinya, sambung dia, sepanjang sungai akan dijadikan kuliner siang dan malam. “Cita-cita kami seperti Malaka, bagaimana di susur sungai itu kita hias sedemikian rupa," ungkap Noor.

"Karena terus terang, kalau hanya kami tidak mungkin bisa kita tata rapi. Tentunya, semua stakeholder ini memang instruksi pimpinan dengan tujuan kita penataan,” lanjutnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang Sumangku Getar menambahkan, diperlukan keseriusan dalam mengembangkan potensi nilai sejarah Masjid Jami Kalipasir karena sebagai cikal bakal peradaban perjalanan Kota Tangerang.

"Sebuah langkah istimewa karena kunjungan ini berbarengan dengan tim peneliti dari Al-Azhar. Di mana, mereka dan timnya sedang melakukan penelitian terkait penyebaran Islam oleh Sunan Gunung Jati dan Fatahillah," jelasnya.

Kata Sumangku, kebudayaan merupakan pondasi jati diri bangsa dan leluhur yang telah mendahului.

Dia pun mengajak masyakat Kota Tangerang, khususnya di sekitar wilayah berpotensi cagar budaya untuk turut terlibat merawat dan menjaga bangunan bersejarah.

"Mari membangun, menjaga, dan mempertahankan untuk menyampaikan pesan bagi generasi selanjutnya. Karena itu jangan dipinggirkan, apalagi dihilangkan," pungkasnya.