TangerangNews.com

Jajal Mobil Tanpa Sopir di BSD City Tangerang, Begini Kesan Bupati Zaki

Tim TangerangNews.com | Sabtu, 21 Mei 2022 | 10:52 | Dibaca : 633


Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mendampingi Menhub Budi Karya saat meresmikan uji coba mobil listrik tanpa sopir pertama di Indonesia di QBig, BSD City, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews / Liputan6)


TANGERANGNEWS.com–Mobil autonomous vehicle atau tanpa sopir diuji coba di QBig, Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang pada Jumat 20 Mei 2022. Selain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ikut menjajal mobil listrik berbasis transportasi massal yang pertama di Indonesia itu.

Zaki pun mengaku baru pertama kali ini menjajali mobil tanpa pengemudi yang akan beroperasi di Kabupaten Tangerang itu. "Pengalaman saya naik mobil autonomous ini barusan, semuanya aman. Kecepatan juga aman, tidak terlalu cepat, kecepatan maksimum hanya 20 km/jam dan dilengkapi juga dengan sabuk pengaman,” ungkap Zaki, Jumat 20 Mei 2022.

Zaki mendampingi Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru IKN dalam rangka peresmian sekaligus peluncuran mobil Autonomous Vehicle pertama di Indonesia yang baru ada di Kabupaten Tangerang ini, tepatnya di kawasan BSD City.

“Jadi aman dan nyaman berada di dalam mobil autonom tersebut," sambung Zaki seusai menaiki mobil autonomous.

Zaki mengatakan autonomous vehicle tersebut merupakan inovasi dan kemajuan teknologi. Ke depan, mobil ini akan menyederhanakan sistem transportasi terutama untuk di kawasan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Tentu kami sangat men-support dan memberikan semangat kepada BSD City, Sinarmas Land untuk meningkatkan lagi potensi layanan masyarakat yang lebih ramah lingkungan,” tutur Zaki.

Menurut Zaki, dengan adanya mobil tenaga listrik ataupun sistem transportasi yang terintegrasi dengan digitalisasi ini akan mempermudah dan menguntungkan masyarakat.

#GOOGLE_ADS#

Zaki menambahkan bahwa untuk sementara pengoperasian mobil otonom ini hanya di kota-kota satelit dulu karena diperlukan infrastruktur seperti titik-titik GPS dan juga jalan yang memang harus tersedia dengan baik, belum lagi masalah sensornya yang sangat sensitif sekali.

“Kalau di jalan umum terbuka mungkin masih lama, kemungkinan kita baru bisa operasikan di jalan umum sekitar 5 sampai 10 tahun ke depan,” terang Zaki.

Pada ksempatan tersebut, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sedang menggodok aturan mengenai penggunaan kendaraan otonom atau tanpa pengemudi di Indonesia.

Menurut Budi Karya, regulasi tersebut rencananya akan rampung tahun ini. “Kita sedang tahap finalisasi, tahun ini selesai,” kata Budi Karya.