TangerangNews.com

Bertemu Penjabat Gubernur Banten, Mahasiswa Dorong Persoalan Banjir Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 4 Juni 2022 | 17:10 | Dibaca : 501


Sekelompok mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyampaikan sejumlah persoalan terutama terkait banjir yang kerap melanda Kota Tangerang. Hal itu disampaikan saat beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Sekelompok mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyampaikan sejumlah persoalan terutama terkait banjir yang kerap melanda Kota Tangerang. Hal itu disampaikan saat beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

Ketua DPC GMNI Kota Tangerang Reza Setiawan mengatakan, peristiwa banjir yang selalu melanda wilayah Kota Tangerang terutama di Kecamatan Periuk harus menjadi perhatian.

"Kami mengarapkan agar Pj Gubernur dapat mengambil langkah konkret untuk penanggulangan banjir di wilayah Kota Tangerang,” ujarnya kepada TangerangNews, Sabtu 4 Juni 2022.

Pertemuan audiensi dengan Al Muktabar telah dilakukan di Rumah Dinas Penjabat Gubernur Banten, di Serang, Banten pada Jumat 3 Juni 2022.

Dalam kesempatan itu, Reza meminta agar Penjabat Gubernur Banten dapat melakukan penanganan banjir tersebut dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebab, persoalan banjir di Kecamatan Periuk dipicu dari meluapnya Sungai Cirarab.

“Terkait normalisasi sungai ini harus ada komunikasi persuasif antar dua provinsi agar aliran air dari hulu ke hilir tidak selalu juga menyebabkan banjir," ucapnya.

#GOOGLE_ADS#

Menurut Reza, antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus melakukan pembahasan terkait normalisasi sungai.

“Kami juga berharap Pemprov dapat merekomendasikan regulasi baru agar setiap daerah yang rawan banjir ini memiliki kewenangan khusus dalam menormalisasi sungai yang melintasi wilayahnya.  Agar dapat meminimalisir terjadinya banjir. Yang kita ketahui juga adanya nilai ekonomis pada lumpur yang dikeruk dari dasar sungai,” jelasnya.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dirinya membuka diri untuk menerima kritik terutama terkait aspirasi yang membangun.

“Saya mengapresiasi kedatangan teman-teman dari GMNI. Nanti ke depannya kita sama-sama untuk berbenah agar Provinsi Banten terus berkembang lebih baik,” katanya.

Al Muktabar juga menanggapi dengan serius terkait normalisasi sungai yang mengandung nilai ekonomis. Menurut dia, hal ini sangat baik, akan tetapi perlu memperhatikan Amdal.

"Saya dapat tanggapi bahwasanya permasalahan banjir juga adalah masalah serius khususnya di wilayah Tangerang. Terkait normalisasi sungai yang di mana lumpurnya mengandung nilai ekonomis, tentunya kita juga perlu memperhatikan aspek dampak lingkungan. Maka saya akan coba berkoordinasi dengan kepala daerah agar dapat solusi konkret atas permasalahan tersebut," pungkasnya.