TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 450 rumah tidak layak huni akan dibedah oleh Pemerintah Kota Tangerang pada tahun ini.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagja mengatakan, gencarnya pembedahan rumah ini dalam rangka mewujudkan kota layak huni.
Menurutnya, jika merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), visi yang tertuang adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berakhlakul karimah, dan berdaya saing.
"Bagaimana masyarakatnya bisa berdaya saing kalau rumahnya tidak layak huni? Maka, program bedah rumah ini kami ciptakan dan sejak 2014 hingga 2021 kemarin, sebanyak 7.032 rumah sudah dibedah," ungkapnya, Kamis 9 Juni 2022.
Ia mengungkapkan, awal program ini berjalan pada tahun 2014, pihaknya membedah 53 rumah. Selama program berjalan hingga tahun 2018, tercatat sudah sebanyak 6.248 rumah dibedah.
Di tahun 2019, sebanyak 387 rumah dan pada tahun 2020 program bedah rumah ini sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Tetapi, program tersebut kembali berjalan di tahun 2021, dengan membedah sebanyak 350 rumah.
#GOOGLE_ADS#
"Untuk tahun ini, kami sudah siapkan 450 rumah untuk dibedah dan semua sudah terverifikasi tersebar di 13 kecamatan," ungkapnya.
Nanti, akan dilakukan sinkronisasi dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), untuk update tentang kebutuhan-kebutuhan atau data-data administrasi apa saja yang diperlukan, dalam orientasi percepatan program bedah rumah ini.
Salah satu warga Kampung Pisang penerima program bedah rumah, Siti Aisyah, berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang yang telah memperbaiki rumahnya melalui program bedah rumah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Tangerang, Bapak Wakil Wali Kota Tangerang, juga kepada Kecamatan Neglasari dan Kelurahan Karang Sari, akhirnya rumah saya tidak bocor, dan sekarang jadi layak huni," ucap wanita yang berprofesi sebagai kuli cabut sayuran ini.