TangerangNews.com

Membantu Siswa SMK dalam Personal Branding, Mahasiswa Mercu Buktikan di Tangsel  

Denny Bagus Irawan | Kamis, 16 Juni 2022 | 20:34 | Dibaca : 1240


Mahasiswa Mercu Buana menggelar seminar tentang personal branding di SMK Negeri 2, Kota Tangerang Selatan yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Aren No. 52, Kecamatan Pondok Aren. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Mahasiswa Mercu Buana menggelar seminar tentang personal branding di SMK Negeri 2,  Kota Tangerang Selatan yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Aren No. 52, Kecamatan Pondok Aren. 

Kegiatan itu dihadiri oleh 45 siswa dan siswi kelas 10 jurusan DKV SMKN 2 Tangerang Selatan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai apa itu personal branding, manfaat dari personal branding, serta bagaimana membentuk personal branding yang kuat.

Dalam kegiatan ini pihak SMKN 2 Tangerang Selatan berharap agar siswa mampu beradaptasi di era kemajuan saat ini.  Pihak sekolah berharap agar para siswa mampu membentuk personal branding mereka sejak dini. Tujuannya,  agar nantinya mereka mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari personal branding yang mereka bentuk.

#GOOGLE_ADS#

Kegiatan ini dibuka langsung oleh perwakilan dari sekolah yaitu bapak Hamdi selaku Kaprodi Desain Komunikasi Visual SMKN 2 Tangerang Selatan. 

Kemudian dilanjutkan oleh para pembicara pada seminar ini, adapun yang menjadi pemateri dalam seminar kali ini adalah anggota kelompok delapan yang terdiri dari empat mahasiswa prodi Public Relations.

Mitha Aulia yang menyampaikan materi tentang definisi, elemen-elemen, serta tujuan personal branding. 

Kedua, Arfan Marselindo yang menyampaikan tentang delapan konsep pembentukan personal branding menurut Peter Montoya.

#GOOGLE_ADS#

 Ketiga, Achmad Romadhoni yang menyampaikan tentang manfaat dan pentingnya personal branding. Dan yang terakhir oleh Aldi Maulana yang menyampaikan tentang cara membentuk personal branding.

Menurut Mitha Aulia yang merupakan pembicara pertama dalam seminar kali ini menyatakan, personal branding adalah cara seseorang mempresentasikan dirinya kepada orang lain. Personal branding ini bisa terlihat dari bagaimana cara seseorang berpakaian, caranya berbicara, hingga penggunaan barang seperti gadget hingga kendaraan yang dilakukan secara konsisten dan disadari oleh orang lain.

Mitha melanjutkan bahwa diperlukan elemen-elemen yang harus saling terintegrasi saat ingin membentuk personal branding. Elemen-elemen tersebut adalah You (seseorang itu sendiri), Promise (janji atau tanggung jawab), dan Relationship (menciptakan relasi yang baik dengan orang lain). 

Personal branding menjelaskan 3W terhadap seseorang, yaitu tentang siapa dirinya yang sebenarnya (who are you), apa yang telah ia lakukan sebelumnya (what have you done), dan apa visi misinya ke depan (what will you do).

#GOOGLE_ADS#

Sebagai penutup, Mitha menambahkan kalau tidak hanya seorang selebriti atau public figure saja yang harus punya personal branding. Namun, setiap orang perlu memiliki personal branding karena seluruh dunia akan melihat siapa kita dan menilai siapa kita, baik itu secara langsung maupun melalui platform digital.

Selanjutnya, penyampaian materi dilakukan oleh Arfan Marselindo. Arfan menyampaikan bahwa terdapat delapan konsep pembentukan personal branding yang dikutip dari konsep Peter Montoya. Konsep tersebut adalah “The Eight Laws of Personal Branding”.

Sebelum membahas konsep tersebut, Arfan terlebih dahulu menambahkan bahwa personal brand adalah persepsi, pendapat, atau kesan orang lain terhadap diri seseorang. Dan dengan melakukan personal branding, seseorang akan dapat memiliki kendali atau mengatur bagaimana orang lain mempersepsikan dirinya.

#GOOGLE_ADS#

Arfan melanjutkan dengan membahas delapan konsep pembentukan personal branding. Adapun kedelapan konsep tersebut adalah Spesialisasi, Kepemimpinan, Kepribadian, Perbedaan, Kenampakan, Kesatuan, Keteguhan, dan Maksud baik.

Sebagai penutup, Arfan juga memberikan contoh salah satu personal branding yang dilakukan oleh Youtuber Windah Basudara. Menurut Arfan, personal branding yang dilakukan oleh Windah Basudara sudah memenuhi kedelapan konsep tersebut, sehingga membuat Windah Basudara sukses di dunia Youtube.

Setelah Mitha Aulia dan Arfan Marselindo menyampaikan materi sesi pertama, selanjutnya kelompok 8 memutar video profil Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.

#GOOGLE_ADS#

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi Achmad Romadhoni tentang manfaat dan pentingnya personal branding. 

“Personal branding bisa meningkatkan kepercayaan diri karena seseorang akan berfokus pada kekuatan yang dimilikinya sehingga akan berdampak pada kepercayaan diri. Selain itu, personal branding juga bisa meningkatkan kredibilitas seseorang sehingga bisa menambahkan value diri orang tersebut,” ujar Achmad.

Achmad menambahkan, personal branding dapat memperluas jaringan karena kemudahan teknologi dan informasi mampu menyebarluaskan personal branding yang dimiliki oleh seseorang, serta membantu menemukan orang-orang yang memiliki visi yang sama. Dan yang terakhir, personal branding akan meningkatkan nilai jual seseorang di mata masyarakat. Personal branding menjadi suatu hal yang penting karena dengan dikenal banyak orang nantinya akan berpengaruh terhadap karir seseorang.

Dan penyampaian materi terakhir dilakukan oleh Aldi Maulana yang berisikan tentang bagaimana caranya membentuk personal branding. Menurut Aldi, terdapat beberapa cara untuk membangun personal branding, antara lain adalah memiliki brand atau dalam hal ini adalah diri orang tersebut. Kemudian harus menentukan pasar seperti apa yang ingin dituju serta siapa saja target audiensnya.

Selanjutnya, seseorang harus memiliki positioning dan diferensiasi dengan orang lain atau kompetitor. Hal itu penting dilakukan sebagai faktor pembeda seseorang dengan orang lain. Dengan perbedaan dan keunikan yang dimiliki akan membuat audiens untuk mudah mengingat dan personal branding yang dibuat akan tertanam di benak audiens.

Setelah penyampaian materi selesai dilakukan, selanjutnya kelompok delapan mengadakan sesi kuis kepada peserta seminar. 

Dalam sesi kuis ini para peserta diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari panitia.